RIMBA MELINTANG (RP) - Terus-menerus terjadinya abrasi terhadap lingkungan yang mereka tempati, warga Kepenghuluan Mukti Jaya, Rimba Melintang mengharapkan agar ada solusi mengatasi persoalan tersebut.
‘’Abrasi sudah lama terjadi dan terus-menerus, setiap tahunnya permukaan tanah berkurang. Dulu lahan masyarakat khusus di Kepenghuluan Mukti Jaya luasnya ribuan hektare, sekitar 1.360 hektare sekarang menyusut tinggal 180 hektare saja. Hilangnya lahan pertanian ini karena dua hal, pertama terjadi alih fungsi lahan ke tanaman sawit sekitar 500-an hektare, dan selebihnya rusak karena persoalan abrasi, tanah jadi rusak begitu juga air asin dekat dengan areal tanaman,’’ kata warga Sudarmanto kepada Riau Pos, kemarin.
Ketua Koperasi Luber Mukti Jaya ini mengungkapkan, bila terjadi pasang besar rawan dengan terjadinya abrasi lahan sebaiknya secepatnya diantisipasi, mungkin bisa diturap beton atau ada semacam penahan ombak seperti batu alam.
‘’Kita lihat di Siak misalnya itu ada penahan ombak jadi laju abrasi dapat dicegah,’’ kata Sudarmanto.
Dia menambahkan, saat ini warga yang tinggal di kepenghuluan tersebut kerap merasa cemas dengan ancaman abrasi yang mengakibatkan terus berkurangnya lahan pertanian, kebun dan pemukiman yang ada.
‘’Kita minta solusi jangka panjangnya ada, kalau bisa buatkan turap atau warga yang ada itu khususnya yang tinggal dekat sungai direlokasi saja,’’ pinta Sudarmanto.
Wakil Ketua DPRD Rohil M Ridwan SIp sependapat, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan yang terjadi di Kepenghuluan Mukti Jaya itu.
Menurut dia, bila pemasangan turap beton memang tepat, maka diupayakan untuk memasukkan hal itu dalam anggaran 2014 nanti.(fad)