SIAK (RIAUPOS.CO) - Bazar ekonomi kreatif merupakan salah satu bentuk promosi aneka produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Siak. Produk yang dihasilkan itu merupakan hasil kreativitas dan juga produk unggulan yang bernilai tinggi.

‘’Ini adalah salah satu upaya Pemkab dalam mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan,’’ ujar Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Jumat (13/11).

Menurut dia, sektor UMKM ikut memberikan kontribusi terhadap denyut pertubuhan ekonomi dan menghasilkan sumber PAD. Bahkan aneka produk UMKM ini juga merupakan bentuk produk unggulan yang dihasilkan.

‘’Kita lihat saja, aneka kerajinan, kuliner yang bercitarasa tinggi, tenun songket, batik dan lainnya adalah produk unggulan yang dihasilkan,’’ kata dia.

Tinggal lagi mengemasnya dan juga mempromosikan pada khalayak ramai, bahwa Siak memiliki aneka produk unggulan yang dihasilkan sendiri, tapa harus membeli keluar.

Pada pelaksanaan MTQ XXXIV, tercatat 600 pedagang dan pelaku UMKM diberikan kesempatan memasarkan produknya. Tentunya, selama helat berlangsung, peredaran uang meningkat. Bayangkan saja, satu orang berbelanja minimal Rp300 ribu, kalikan dengan ratusan ribu orang yang datang, dengan sepekan pelaksanaan. ‘’Bayangkan saja berapa rupiah yang diraup pedagang,’’ kata dia.

Senada, Koordinator Bazar Ekonomi Kreatif Drs H Wan Bukhori menambahkan, bazar ini untuk memeriahkan TdS dengan mempromosikan aneka produk yang dihasilkan. Selain itu memberikan kesempatan pada pelaku UMKM dan koperasi untuk melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen.

‘’Kita berharap dengan bazar ini, tentunya semakin dikenal produk UMKM sebagai produk unggulan,’’ kata dia.(aal/mal)