ROHUL (RIAUPOS.CO) - Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpengaraian yang kini masuk dalam lima besar dalam tahap penilaian Masjid Agung Percontohan Tingkat Nasional oleh Kementerian Agama RI.
Masjid yang menjadi ikonnya Rokan Hulu yang berada di kawasan Islamic Center Pasirpengaraian, memiliki visi yang sangat jauh yakni menjadikan kawasan ini sebagai pusat kajian Islam internasional. Sehingga masjid Agung yang dibangun dengan desain modern ini, dirancang tidak untuk masa sekarang tetapi dibangun untuk perkembangan Islam di masa-masa mendatang.
‘’Kita yakin, puluhan tahun mendatang, visi dari Masjid Aagung itu akan tercapai sebagai pusat kajian Islam internasional. Berbicara pusat kebudayaan Islam di Timur Tengah sekarang sudah bergejolak pusat-pusat Islam dihancurkan. Mudahan-mudahan pusat kajian Islam terbit di Indonesia khususnya di Rokan Hulu,’’ungkap Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi, kemarin.
Ia menyebutkan, masjid sumber kehidupan umat. Apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama ini, terkait perkembangan Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpengaraian, dinilai oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau sebagai Masjid Agung percontohan tingkat nasional.
‘’Kita sebetulnya tak mengejar itu, tapi lebih dari itu aplikasinya, bermanfaat untuk masyarakat. Sebab, dalam sejarah pendiriannya, MAMIC memiliki 4 filosofi utama yaitu sebagai simbol umat Islam, sebagai pusat aktivitas umat Islam, pembentukan persatuan dan kesatuan, sumber rezeki dari Allah.’’jelasnya. Keberadaan Masjid Agung ini, ke depannya sebagai sentral kehidupan umat dan membangun kebudayaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Achmad menjelaskan, bangunan induk di masjid ini bisa menampung 5.000 jamaah, lantai dua 2.500 jamaah, plasa 10.000 jamaah. Sehingga jika terisi penuh masjid ini bisa menampung 20 ribu hingga 25 ribu jamaah.
Tak hanya tempat ibadah, MAMIC Pasirpengaraian juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang seperti lembaga pendidikan, bisnis center, sarana sosial lainya, convensionhall yang berada di bagian Utara, Selatan dan Induk.
Di masjid ini juga tersedia perpustakaan digital, laboratorium bahasa yang bisa dimanfaatkan pelajar SMP Tahfiz. Dib agiaan depan juga ada klinik yang siap melayani jika ada jamaah yang sakit
Sementara di bagian basement terdapat tempat pengambilan wuduk sebanyak 120 kran, loker, Mart Madani. Dimana keuntungan swalayan di Islamic Center 10 persennya di waqafkan untuk masjid. Selain ada fitnes ruang olah raga, Radio Madani dan Tv Madani, asrama wanita dan pria untuk santri, air minum dan Kampus Institut Sains Alquran Syekh Ibrahim .
‘’ Kita menjadikan masjid ini sebagai pusat wisata religius, makanya kita bangun menara Asmaul Husna yang tingginya 99 meter. Di dalamnya ada sejarah pembangunan masjid ini, dan Asmaul Husna beserta maknanya,’jelasnya.
Kegiatan rutin di MAMIC Pasirpengaraian seperi kajian fiqih, tauhid, tafsir dan dakwah dengan mendatangkan pakar dari Provinsi Riau, iktikaf sekali sebulan dengan dihadiri 2.000 jamaah, buka puasa Senin-Kamis.
Gerakan Rohul Menghafal Alquran yang menghasilkan ribuan tahfid dan tahfizah dalam kurun waktu 2 tahun. Sedangkan pada hari besar Islam, dilaksanakan pekan Muharam melibatkan pondok pesantren.
Buka puasa pada bulan Ramadan dengan menyiapkan 500 orang setiap hari, 10 malam terakir Ramadan dilaksanakan iktikaf. Menyambut tahun baru muharam, Penyembelihan hewan kurban dan program pranikah.(adv/mal)