PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Rasa keperihatinan akibat kenakalan remaja yang makin menjadi di Kabupaten Pelalawan dalam beberapa bulan belakangan ini, mendapat perhatian dari Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pelalawan. Dengan makin parahnya kenakalan remaja dikalangan muda-mudi, FPI memberlakukan jam malam bagi remaja di daerah ini.
“Kami sangat perihatin melihat kondisi generasi penerus bangsa ini khususnya di Kabupaten Pelalawan, dimana dalam razia yang kami lakukan beberapa titik yakni Masjid Agung Ulul Azmi, depan makan pahlawan dan Jalan Lingkar PT RAPP di Kecamatan Pangkalankerinci menemukan muda-mudi lagi memadu kasih yang bukan mukhrimnya.
Dengan adanya temuan tersebut, kami akan menerapkan jam malam bagi anak-anak dan remaja,” terang Ketua Dewan Tanfizhi DPW FPI Pelalawan Ir H Syaugi Shahab kepada Riau Pos, Jumat (13/11) di Pangkalankerinci.
Syaugi juga mengatakan, bahwa perlu penetapan jam malam ini, sehingga anak-anak remaja tidak lagi ada yang berkeliaran, bergerombol, kebut-kebutan, bermaksiat dan sebagainya. Jika kebijakan ini diberlakukan, remaja yang masih berkeliaran ditangkap oleh petugas yang ada.
“Pemerintah harus berani mengambil kebijakan ini, walaupun mungkin dalam penerapannya ada yang pro dan kontra, tetapi jalan terus saja. Sebenarnya, dengan terpaparnya remaja dengan kebebasan hingga malam hari, mereka juga menjadi sasaran aksi kejahatan.
Sebut saja ada yang motornya dirampas, pemiliknya ditembak dan lainnya. Kami juga mengetuk kepedulian para orang tua untuk mengambil berat dalam masalah ini,” ujarnya seraya menyebutkan ormas Islam FPI dan ormas Islam lain siap mendukung kebijakan tersebut.(amn/mal)