Tanaman Kenaf Bernilai Ekonomi Tinggi

Riau | Senin, 14 Oktober 2013 - 09:58 WIB

PEKANBARU (RP) — Petani di Riau masih kebingungan mencari cara untuk mengoptimalkan hasil perkebunan. Salah satu solusi yang dilakukan adalah menanam tanaman di sela-sela tanaman utama.

Dengan pertimbangan itu Dinas Perkebunan Riau mencoba menyosialisasikan tanaman sela perkebunan. Ada beberapa tanaman sela yang mereka sosialisasikan selama ini yaitu pohon gaharu, kakao, dan kenaf.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’ Untuk di Riau sendiri tanaman gaharu dan kakao sendiri sudah diketahui oleh masyarakat. Sedangkan untuk tanaman kenaf mungkin masih banyak yang belum mengetahui manfaat dan efisiensinya,’’ kata Kepala Dinas Perkebunan Riau Drs Zulher MS kepada Riau Pos, Ahad (13/10).

Menurutnya, tanaman kenaf telah berhasil dikembangkan oleh beberapa daerah seperti di Lamongan Jawa Timur yang menghasilkan kenaf bernilai ekonomis tinggi.

‘’Sangat banyak manfaatnya. Tanaman kenaf sendiri dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi. Pasalnya dapat diolah menjadi serat yang akan digunakan pada produk dashboard mobil,’’ ungkapnya.

Selain itu, tamanan kenaf juga memiliki waktu panen yang singkat, yakni selama 3,5 bulan. Yang paling menjadi perhatian adalah tanaman kenaf ini mudah beradaptasi dengan tanaman utama seperti sawit dan karet.

Mantan Sekda Kabupaten Kampar iru mengatakan sosialisasi kepada petani sudah mulai digiatkan. Diharapkan tanaman kenaf dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas hasil perkebunan di Riau.

Salah seorang petani, Mardianto mengaku mengalami kesulitan untuk meningkatkan produktifitas. Bahkan, dia takut melakukan replanting, karena dapat kehilangan mata pencaharian pokok.

‘’Kami takutkan kami tidak punya mata pencaharian lagi nantinya. Mudah-mudahan tanaman kenaf yang dianjurkan Disbun Riau untuk ditanam di sela tanaman pokok dapat membantu dalam meningkatkan hasil panen kami,’’ ungkapnya.(rio)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook