(RIAUPOS.CO) -- Bupati Siak Drs H Alfedri MSi meminta pihak perusahaan yang berada di lahan rawan kebakaran untuk turun membantu mengantisipasi dan melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Harapan tersebut disampaikan Alfedri saat memimpin apel siaga karhutla di lapangan PT Kimia Tirta Utama, Astra Agro Kecamatan Koto Gasib yang dilaksanakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau, Selasa (12/8).
Alfedri menyebutkan, apel siaga yang digelar ini agar bersama mengatasi karhutla di wilayah Kabupaten Siak termasuk dengan personel dan peralatan seperti kendaraan sepeda motor, kendaraan alat berat dan lainnya.
“Kita minta dukungan pihak perusahaan terutama yang rawan terhadap kebakaran untuk melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Karena bencana kebakaran sangat besar kerugian yang dirasakan,” ungkapnya.
Alfedri menyebutkan, bencana asap ini timbul dari kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh tangan manusia baik disengaja maupun tidak sengaja. Dampak asap ini sangat merugikan masyarakat mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, bahkan penerbangan terganggu.
“Kita tidak ingin kejadian karhutla 2015 terulang kembali seperti anak sekolah libur sampai dua bulan, banyaknya masyarakat terkena ISPA. Penerbangan juga terganggu, hingga kita berangkat melalui Padang dan Batam,” paparnya.
Dirinya menyampaikan sejak beberapa hari lalu turun langsung memantau karhutla, sudah melihat bagaimana tim pemadam kebakaran, Manggala Agni, MPA dan pihak perusahaan berjibaku memadamkan api yang terus meluas dengan cepat karena faktor cuaca yang sangat panas.
Pada kesempatan ini, Alfedri memberikan apresiasi terhadap komitmen sejumlah perusahaan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Riau untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Siak.
Ketua Panitia Ahmad Zulkarnain menyebutkan, Apel Siaga Karhutla bertujuan menyatukan semangat dan arahan untuk dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla. Ini merupakan salah satu program mendukung Pemkab Siak berdasarkan Perbup Nomor 22/2018 mengenai Kabupaten Siak Hijau.
Sementara itu Perwakilan Astra Agro Ahmad Wahyudi menyampaikan, Astra Agro selaku induk dari PT Kimia Tirta Utama sudah berkomitmen dan bekerja keras untuk melakukan upaya-upaya pencegahan karhutla sebagaimana telah diperintahkan oleh peraturan-peraturan pemerintah.
“Kami telah mempersiapkan segala sesuatu seperti membentuk dan melakukan pelatihan kepada organisasi tanggap darurat yang terdiri dari tim reaksi cepat, fire brigade, regu pemantau dan regu patroli api,” katanya.
Tidak hanya itu, perusahaan kelapa sawit yang terletak di Kecamatan Koto Gasib juga telah melengkapi berbagai jenis peralatan dan sarana penanggulangan kebakaran seperti alat pemantau berupa menara dan drone, peralatan pemadam manual, pompa-pompa pemadam portable, peralatan komunikasi, serta mobil pemadam kebakaran.
“Alat-alat ini selalu dipelihara dan siap digunakan untuk menjamin respon yang cepat saat diketahui terjadinya kebakaran,” katanya.(adv)