Dandim : Kegiatan Water Boombing Sudah Dilakukan

Riau | Selasa, 14 Agustus 2018 - 12:10 WIB

Dandim : Kegiatan Water Boombing Sudah Dilakukan
Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi menerima persembahan tepak sirih saat menghadiri hari Pramuka ke-57 di Bumi Perkemahan Datuk Comel, Rimba Melintang. (FOTO : Zulfadhli/Riau Pos).

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Sebuah helikopter tampak melintasi di atas Bumi Perkemahan Datuk Comel, Rimba Melintang, Selasa (14/8) siang. Heli tersebut bersiap melakukan water boombing ke areal lahan yang terbakar di sejumlah titik dimana terjadi Kebakaran Hutan atau Lahan (Karhutla).

Upaya pemadaman yang maksimal harus dilakukan dengan cara Water Boombing, karena pemadaman dari darat dihadapkan dengan sejumlah kesulitan seperti medan yang sukar ditempuh, ketiadaan pasokan air, atau bahkan tidak ada akses jalan sama sekali.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Ya saya sudah berkoordinasi dengan Dansatgas dalam hal ini Danrem melalui Kasi Ops, bahwa kita tak mungkin giat pemadaman dari darat lagi, karena berbagai faktor. Makanya minta bantuan dari udara, kemarin kegiatan Water Boombing sudah dimulai," kata Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi.

Beberapa lokasi kebakaran diantaranya terdapat di Pekaitan, Rimba Melintang, Bagan Punak dengan jumlah sebaran titik api sekitar 38 titik. Jumlah titik api se-Riau katanya maka Rohil merupakan yang paling banyak.

Dandim menambahkan agar kejadian karhutla tak berlang maka perlu adanya tindakan hukum yang tegas, dari setiap kejadian karhutla.  "Perlu dilakukan investigasi lebih lanjut, kalau terjadi kebakaran guna mengetahui apakah ada kesengajaan, perlu tindakan tegas karena pembakaran hutan lahan secara hukum dilarang, seharusnya ada tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran yang diharapkan memberikan efek jera terhadap pelaku," katanya.

Ia menambahkan telah mengerahkan personil secara maksimal dalam setiap upaya penanggulangan, pemadaman karhutla yang terjadi bersama dengan kepolisian, Menggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Masyarakat Peduli Api (MPA). Pada kegiatan pemadaman terangnya dilibatkan sekitar 10 personil untuk terjun langsung ke lapangan.

"Kami menghimbau masyarakat tidak ada lagi yang melakukan pembakaran lahan karena dampaknya luar biasa merusak," pungkas Dandim. (fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook