Tetap Jaga Persaudaraan di Bengkalis

Riau | Selasa, 14 Agustus 2018 - 10:08 WIB

DURI (RIAUPOS.CO) - Maraknya bermunculan komentar- komentar yang mengaku tokoh di Kabupaten Bengkalis ini membuat Zikro Ketua KNPI Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis angkat bicara. Menurut Zikro, Begitu banyak bermunculan orang- orang yang mengaku tokoh di Bengkalis saat ini. 

Padahal menurutnya orang ini tidak pernah menyumbangkan pikiran atau idenya untuk kemajuan Bengkalis. Diharapkan seluruh pihak dapat tetap menjaga persaudaraan dan persatuan di Bengkalis. ’’ Kalau komentar yang diberikan membangun tentulah tidak menjadi persoalan, namun komentar yang mengaku tokoh ini lebih cendrung menjurus untuk membuat opini yang menyudutkan bagi pucuk pimpinan Bengkalis,’’ tegas Zikro.

Oleh karenanya dengan melihat komentar- komentar orang- orang yang mengaku sebagai tokoh ataupun praktisi tertentu. Hal itu menyangkut adanya temuan uang senilai 1,9 M di Rumah Dinas Bupati Bengkalis pada saat proses penggeledahan 01 Juni 2018 silam. ’’ Padahal sudah berulang- ulang kali Bupati Bengkalis menerangkan bahwa uang tersebut adalah uang pribadi hasil usaha beliau,’’ tambah Zikro lagi.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Strategi Busuk Untuk Menjatuhkan
Hal senada juga di sampaikan tokoh masyarakat Mandau H Siantar, namun H Siantar mencium adanya dugaan strategi busuk dari oknum masyarakat di Bengkalis yang dihembuskan melalui media  dengan mencoba membenturkan antara Amril Mukminin dengan aparat hukum. Dahulu melalui fitnah ijazah, saat ini oknum asyik menggoreng isu dan membenturkan Amril Mukminin dengan penegak hukum KPK, seolah- olah oknum itu mau membuat panas dan mengintervensi aparat penegak hukum ( KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian, red).

Selain isu hukum, oknum tersebut juga menghembuskan isu ekonomi yang sedang lesu, namun mereka hanya melihat secara sektoral di Kabupaten Bengkalis, kemudian menuduhkan kelesuan ekonomi itu akibat kepemimpinan Amril Mukminin, padahal daerah- daerah lain juga mengalami hal yang serupa sebagaimana yang dialami Kabupaten Bengkalis.

’’Sebaiknya mereka mulai intropeksi diri dan menanyakan pada dirinya sendiri apa yang telah di perbuat untuk Negeri ini dan apa yang telah di perbuat nya untuk kemajuan Bengkalis ini,  bukan membuat gaduh, ujar H Siantar.

Sementara itu aktivis pemuda asal Pulau Bengkalis, Dendi Ariandi mengajak masyarakat Kabupaten Bengkalis agar tidak mudah terpancing isu murahan yang sengaja di tebar oleh oknum yang mengaku tokoh tersebut. Jebolan Magister Ilmu Lingkungan dari Universitas Riau ini juga mengajak masyarakat untuk yakin dan percaya kepada para penegak hukum. Karena pihak penegak hukum tentu sudah bekerja dengan profesional dan objektif tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun juga, apalagi oleh segelintir orang yang mengatasnamakan Masyakat Kabupaten Bengkalis.

Semoga tuhan yang maha kuasa memberikan taufik dan hidayahnya untuk sama- sama kembali membangun Bengkalis yang beradab, maju dan sejahtera. ’’ Sebagai salah satu masyarakat di Bengkalis, saya menghimbau dan mengajak seluruh lapisan Masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk tidak mudah terpancing isu- isu dan tergiring opini- opini yang sangat tendensius. Mari kita rapatkan barisan memerangi berita hoax dan ujaran kebencian di Daerah kita, Negeri Junjungan yang sama- sama kita cintai ini,’’ ajak Dendi.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook