TELUK KUANTAN (RP) - Warga Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) berbondong-bondong untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Sabtu (13/7). Penerima BLSM ini rela antre berjam-jam dan berdesak-desakan di masing-masing kantor pos yang ada di sejumlah kecamatan.
Di Kecamatan Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang, misalnya. Warga ini mendatangi kantor pos Kuantan Hilir sejak pagi untuk mendapatkan bantuan tersebut. Penerima BLSM dari Inuman dan Cerenti, mendatangi di kantor pos Cerenti. Warga Sentajo Raya, Benai, Kuantan Tengah juga rela antri di kantor pos Teluk Kuantan.
Dari penerima BLSM ini, sebagian mereka banyak berasal dari warga mampu. Bahkan, warga kurang mampu di sejumlah desa tidak mendapatkan bantuan dari dana pusat ini sehingga masyarakat kurang mampu, namun tidak mendapatkan bantuan ini terpaksa gigit jari.
‘’Ya, banyak pedagang, pengusaha dan orang mampu lainnya yang mendapatkan bantuan ini. Tapi bagaimana lagi, data yang kita terima seperti itu,’’ ujar Kepala Dusun II di Desa Pulau Rengas Pangean, Surdianto kepada Riau Pos, usai mendampingi warganya mendapatkan bantuan tersebut.
Karena banyak warga kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan, pihaknya di desa terpaksa mengambil kebijakan lain.
Masing-masing warga yang namanya tertera sebagai penerima BLSM, dipotong sebesar Rp100 ribu yang nantinya diberikan kepada warga miskin tapi tidak mendapatkan bantuan ini.
‘’Itu sudah menjadi kebijakan para kepala desa, sehingga tidak ada warga kita yang tidak mendapat bantuan ini. Karena memang kan sasaran dari program ini masyarakat miskin,’’ katanya lagi.
Sejumlah warga penerima BLSM dari Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Sentajo Raya juga harus antri di Kantor Pos Teluk Kuantan. Lurah Beringin Jaya, Zulmaswan terlihat mendapingi ratusan warganya di sana. ‘’Sengaja kita didampingi supaya mereka tidak ricuh dan tidak berselisih faham. Alhamdulillah, aman sesuai dengan yang diharapkan. Ke depan, kita minta data penerima ini harus diulang, karena banyak yang tidak tepat,’’ katanya.(jps)