PEKANBARU (RP) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau membuka posko pengaduan gangguan distribusi sembako agar ketersediaan stok tidak terganggu. Hal ini disampaikan Kadisperindag Riau melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, H Ayub Khan SH MSi, kepada Riau Pos, Sabtu (13/7).

Hal itu dilakukan sesuai hasil rapat bersama dan surat edaran Gubernur Riau Nomor 510/Disperindag  PDN/21.11 Tanggal 27 Juni 2012 yang ditujukan kepada bupati/wali kota se-Riau. ‘’Membentuk posko pengaduan terhadap gangguan distribusi bahan pokok di Provinsi Riau yang beralamat Disperindag Riau,’’ ujar Ayub.

Disebutkan Ayub, langkah lain yakni melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pelaku usaha, Bulog Divre Riau, Pertamina dan Hiswana Migas Riau. ‘’Untuk mengantisipasikan kebutuhan masyarakat dalam menghadapi ramadan dan Idul Fitri 1434 H/2013 M,’’ katanya lagi.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga dipasar, Disperindag juga akan melaksanakan Pasar Murah di 14 lokasi, diantaranya 10 lokasi di Kota Pekanbaru dan dua lokasi di Kabupaten Kampar, serta dua lokasi di Kabupaten Pelalawan.

Tidak hanya itu, satu lokasi dari dana APBN yang disinergikan untuk kunjungan kerja Kementerian Perdagangan di Provinsi Riau. ‘’Sampai hari ini telah dilaksanakan tiga lokasi yakni di Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya dengan 1000 paket, di Keluarahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan 1000 paket dan di Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, 1000 paket serta di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya juga 1000 paket,’’ bebernya.

Untuk paket komoditi yang diberikan adalah beras 10 kilogram, gula 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan telur satu papan. Disperindag juga merencanakan Operasi Pasar, bersama Bulog Divre Riau.(gus)