DURI (RIAUPOS.CO) - Komplikasi penyakit TBC, lambung, maag kronis, dan tulang yang dideritanya membuat Amrizal tidak berdaya. Saat dijenguk rekan-rekannya di RSUD Mandau, Sabtu (12/5) petang, warga Jalan Gaya Baru, Kelurahan Duri Timur itu sangat terenyuh. Tubuhnya tampak kurus dengan slang infus terpasang di lengan.
Para penjenguk merupakan rekan-rekan Amrizal sesama anak Duri tamatan SLTA tahun 1987 dari berbagai sekolah di berbagai daerah. Mereka tergabung dalam wadah organisasi sosial berjuluk Tank Gen (baca teng-gen). Organisasi ini didirikan tujuh tahun lalu.
Kegiatan menjenguk teman itu dilakukan Tank Gen Komisariat Duri periode 2018-2020 yang diketuai Nokamel seusai menggelar pertemuan dan wirid dua bulanan di kantin Pondok Biru Jalan Hang Tuah, Duri.
Selain Amrizal, pada petang yang sama, Tank Gen Komisariat Duri pun menjenguk dua rekan lain yang juga sakit. Masing-masing Delfis di Jalan Inpres, Kelurahan Gajah Sakti dan Jhon Apek di Jalan Wonosobo, Kelurahan Talang Mandi. Keduanya juga sakit dan rawat jalan saja, tidak diopname. "Sejak awal berdiri, Tank Gen selalu mengutamakan kegiatan sosial seperti ini. Sepanjang kami tahu dan dapat informasi, teman yang sakit kami bezuk. Anak yatim di kalangan internal dan anggota yang kurang beruntung juga kami santuni dan kami bantu bersama," ujar Ketua Tank Gen Komisariat Duri, Nokamel.
Ditambahkan Kamel, jiwa sosial seperti inilah yang selalu dipupuk di organisasi Tank Gen. Hadis Qudsi riwayat Imam Muslim sangat pas jadi landasan utama kegiatan sosial itu.
Dalam hadis itu Allah berfirman di hari kiamat kepada para hamba-Nya. “Hamba-hambaKu, Aku sakit kenapa kalian tidak menjenguk-Ku, Aku lapar kenapa kalian tidak memberi-Ku makan, Aku haus dan kalian tidak memberi-Ku minum.”
Menjawab pertanyaan keheranan hamba-Nya, dalam hadis itu Allah berfirman, “Hamba-Ku, kau lihat hamba-Ku (fulan) sakit, kau tidak menjenguknya. Kalau seandainya kau menjenguknya saat itu, kau akan temukan Aku bersamanya".
Kamel berharap, jiwa sosial dan kepedulian untuk sesama berlandaskan hadis ini akan terus bersemi di tubuh Tank Gen sampai kapan pun. "Untuk menggiatkan aksi sosial ini, kami hanya memungut iuran bulanan Rp10 ribu dari tiap anggota," ujarnya.
Pertemuan dua bulanan Tank Gen Komisariat Duri di Kantin Pondok Biru Duri, Sabtu petang lalu berlangsung penuh keakraban. Diawali dengan pembacaan kitab suci Alquran oleh Surmini dan tausiyah oleh Ustad Habib Simatupang yang juga anggota Tank Gen. Selain Ketua Nokamel, beberapa pengurus ikut berpidato. Antara lain Bendahara II Guswanti, Seksi Sosial Anita Sumo, serta penasehat Edison. Kala itu turut hadir Zulkifli alias Kep, anggota Tank Gen yang juga anggota DPRD Bengkalis.(sda)