Tenas: Jadi Pemimpin Itu Harus Amanah

Riau | Senin, 14 Mei 2012 - 08:13 WIB

PEKANBARU (RP) - Menjadi seorang pemimpin yang dipilih orang rakyat itu haruslah amanah dapat dipercaya.

Mampu mengemban kepercayaan dengan baik, dan bertekad untuk memperjuangkan nasib rakyat yang berada di bawah kemiskinan untuk diangkat menjadi lebih baik. Dan siap memperjuangkan Riau ini dipusat, serta bertanggungjawab dan tidak sombong.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian dikatakan tokoh budayawan Riau, Tenas Effendy saat menghadiri acara besar masyarakat Rokan Hulu, Himpunan Keluarga Rokanhulu (HKR), Ahad (13/5). Tenas juga mengucapkan selamatan atas terpilihnya Al azhar sebagai Ketua Dewan pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, di kediaman Ketua Umum HKR, Azwar Aziz, Jalan Air Dingin, Pekanbaru, diharai yang sama Ahad (13/5).

‘’Pemimpin pilihan rakyat itu harus amanah, bertanggungjawab dan tahu diri. Jadi, tidak hanya sibuk bermain di atas sementara di bawah dilupakan, tentu tidak begitu,’’ ujar Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau ini.

Ditegaskannya lagi, menjadi pemimpin itu haruslah dapat memberi contoh dan suri tauladan bagi semua masyarakat yang dipimpinnya. Sesuai dengan adat kebudayaan Melayu Riau ini.    

 ‘’Memang sifat manusia itu tidak ada yang sempurna, untuk itu kita selalu mohon kepada Allah SWT supaya Riau ini dipimpin oleh orang yang dapat memegang amanah itu, dan tidak mudah terpengaruh dengan unsur luar, maka harus teguh pendirian,’’ harapnya lagi.

Hadir juga dalam acara syukuran itu, tokoh-tokoh masyarakat Riau dan juga tokoh masyarakat Rohul lainnya, Ruslaini Ismail Suko didampingi Dra Hj Septina Primawati, serta undangan lainnya.

Disebutkanya, meski pelaksanaan pesta demokrasi Pilgubri masih lama, namun Tennas menyampaikan pesan, diketahui saat ini para calon gencar melakukan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat. Namun sosialisasinya hendaknya tidak membongkar aib pasangan atau calon manapun.

‘’Pesan saya, jangan korbankan aspirasi rakyat dan jangan korbankan budaya hanya untuk kepentingan sesaat. Silahkan melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Majulah, tapi ingat, rasa kebersamaan yang telah menyatu pada budaya melayu jangan sampai terusik oleh kepentingan tersebut. Usai pemilihan mari kita bersatu lagi,’’ begitu pesan Tenas yang tidak ingin Riau ini bercerai berai hanya untuk ambisi menjadi pemimpin.

Hal yang sama juga disampaikan Al azhar, untuk pencalonan dan sosialisasi hendaknya dilakukan dengan cara yang santun. ‘’Politik, ibaratkan sebuah permainan, setelah usai permainan itu, marilah bersatu lagi,’’ katanya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook