Janin Usia Enam Bulan Dibunuh setelah Lahir

Riau | Kamis, 14 Februari 2019 - 09:00 WIB

Janin Usia Enam Bulan Dibunuh setelah Lahir
MENGAPUNG: Di parit yang tidak jauh dari Sungai Siak inilah sesosok janin ditemukan mengapung di dalam sebuah tas, Selasa (12/2/2019). Polisi menduga janin dibunuh sebelum dibuang. SAKIMAN/RIAU POS

RIAU (RIAUPOS.CO) TERKAIT peristiwa penemuan janin jenis kelamin laki-laki di parit pinggir Sungai Siak oleh warga yang sedang memancing, oleh polisi diduga kuat meninggal karena dibunuh.

Hal tersebut dikatakan Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto. Dugaan itu berdasarkan autopsi yang dilakukan, Selasa (12/2).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Hasil autopsi diketahui orok bayi itu berusia sekitar enam bulan di kandungan, dia (janin) lahir dalam keadaan hidup,” ujarnya. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa dari hasil pemeriksaan ada memar dan resapan darah di leher janin dan bagian kepala.

Menurut dia dengan adanya bekas luka di leher itu diduga menjadi penyebab nyawa bayi malang meninggal dunia. Waktu kematian pun kata dia diperkirakan kurang dari 24 jam.

Dibeberkan Supriyanto lagi, bahwa penyebab kematian janin itu kekurangan oksigen, karena di leher ada resapan darah yang menghambat jalannya napas. “Ya memang betul-betul indikasinya dibunuh, organ tubuh lengkap, masih utuh,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa orang tua dari janin malang tersebut.

“Masih lidik. Sudah tiga orang saksi kami minta keterangannya,” kata Ardinal.

Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas di Kecamatan Rumbai Pesisir, untuk mengumpulkan data ke klinik di daerah mereka apakah ada yang baru melahirkan.

Pemberitaan sebelumnya, orok bayi itu awalnya ditemukan oleh Ramadani (25) bersama istri dan anaknya, Selasa (12/2) sekitar pukul 10.15 WIB.

Penemuan itu saat mereka memancing, tiba-tiba anaknya meminta tolong kepada Ramadani untuk mengambilkan tas warna krem yang sedang mengapung di air. Tidak beberapa lama kemudian Ramadani mengambil tas tersebut hingga membukanya, setelah melihat bungkusan kantong plastik warna hitam ternyata berisi orok bayi.(fas)

(Laporan Sakiman, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook