SELAT PANJANG (RIAUPOS.CO) - Akibat karhutla yang terus meluas mulai berdampak terhadap aktivitas pelayaran khususnya di Selat Bengkalis-Selat Rupat-Selat Panjang-Sungai Siak hingga perairan Selat Melaka. Jarak pandang di perairan mulai mendekati tidak normal sehingga kapal yang berlayar harus hati-hati.
Pantauan Kamis (13/2) jarak pandang normal sudah di bawah 1.000 meter di perairan sekitar Kabupaten Bengkalis menuju Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti dan kabupaten Siak.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis mengimbau kepada seluruh nakhoda maupun ABK kapal untuk berhati-hati khususnya kapal penumpang dan barang.
‘’Jarak pandang di perairan mulai terbatas dan mengganggu pelayaran. Oleh karena itu kami minta nakhoda mengurangi kecepatan kapal karena kabut asap semakin menebal dan harus berhati-hati,’’ kata Kadishubkominfo Bengkalis, Jaafar Arif.
Kepala BPBD-Damkar Bengkalis Mohammad Djalal mengungkapkan karhutla yang terjadi di Bengkalis mencapai 2.000 hektare dan titik api mencapai 60 titik.
Terutama di Desa Selatbaru, Kembungluar, Kelemantan, Tanjungleban, Bukitkerikil, Temiang , Api-api dan Sumberjaya. (amy/evi)