KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Mata Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar Cokroaminoto, nampak berkaca-kaca saat Bupati Kampar Jefry Noer menjabat tangannya dan menyerahkan penghargaan atau reward dana sejumlah Rp25 juta untuk biaya umrah, Kamis (13/2)
‘’Ini reward atas kerja keras anda membikin bawang merah di Kampar ini berhasil. Berangkatlah umrah. Doakan Pemkab Kampar, kami dan semua rekan kerja untuk lebih kompak lagi bekerja demi kemajuan Kampar ini,’’ kata Jefry saat menyerahkan reward kepada Cokro yang didampingi istrinya Fatma Chamisah, di komplek Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kamis siang (13/2). Cokro dijadwalkan akan berangkat umrah pada Jumat (14/2).
Penyerahan itu disaksikan oleh Sekda Kampar Zulfan Hamid, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Eva Yuliana, Kacab Bank Bukopin Pekanbaru Agus Pambudi Raharjo serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD), Kabag dan Kabid di lingkungan Pemkab Kampar.
Jefry kembali mengenang masa-masa sulit saat Pemkab Kampar mulai membikin pilot project budidaya bawang merah di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri tahun lalu.
Dengan kondisi tanah yang asam serta cuaca ekstrim, Pemkab Kampar bertungkus lumus berupaya membuktikan kalau bawang merah bisa tumbuh subur di Kampar.
Alhasil, tanaman bawang merah seluas sekitar 8 hektar pun menuai hasil. Kepala Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementerian Pertanian Liferdi Lukman sampai berdecak kagung saat ikut serta panen perdana pilot project bawang merah Sei Geringging itu pada 21 Desember lalu. Panen perdana bawang merah itu seluas 2,5 hektar.
Gara-gara hasil panen bawang merah itu pula, tahun ini Kementerian Pertanian akan menggelontorkan anggaran ke Kabupaten Kampar untuk tanaman bawang seluas 25 hektare.
‘’Saudara sudah membuktikan kerja keras yang saudara lakukan. Lantaran hasilnya cukup bagus, maka saudara mendapat reward. Beda jika hasilnya tak bagus, tentu saudara sudah diganti, sesuai janji saudara,’’ kata Jefry tersenyum saat didaulat memberikan sambutan.
Reward semacam yang didapat Cokro itu kata Jefry berlaku untuk semua kepala SKPD.
‘’Siapa saja yang menunjukkan kerja kerasnya berhasil, maka dia akan dapat reward. Saya berharap Kadis Peternakan Nurhasani, mengikuti jejak Cokro.
Musti segera bisa membikin Kampar menjadi sentra ternak di Riau. Begitu juga dengan Dinas Perikanan. Sebab tahun ini kita sudah musti ekspor ikan,’’ ujar Jefry.
Cikal budidaya bawang merah ini kemudian diceritakan oleh Kacab Bank Bukopin Pekanbaru, Agus Pambudi Raharjo. Waktu didaulat berpidato, lelaki ini akrab disapa Budi ini cerita bahwa pertemuan pertamanya dengan Jefry langsung membahas soal bawang merah itu.
Kebetulan Bukopin sudah punya binaan petani bawang merah di Cirebon Jawa Barat.
‘’Saya tak pernah menyangka Pak Jefry langsung welcome dengan bawang merah itu. Beda saat saya membicarakan hal yang sama dengan kepala daerah lain yang kebanyakan nggak sreg dengan pertanian. Tapi setelah bawang merah Kampar sukses, barulah kepala daerah yang nggak sreg tadi welcome,’’ kata Budi.
Budi kemudian mengapreseasi reward yang diberikan Pemkab Kampar kepada Cokro. ‘’Perlakukan semacam ini sangat jarang saya temukan di daerah lain,’’ ujarnya.(adv)