KUANSING (RIAUPOS.CO) - Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi mengalokasikan anggaran lebih dari Rp250 miliar untuk pembangunan di wilayah Kecamatan Kuantan Tengah.
Demikian disampaikan Bupati H Sukarmis saat menyampaikan sambutan pada acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kuantan Tengah, Kamis (13/2).
Dari alokasi tersebut, mayoritas anggaran akan digunakan untuk membangun dan memperindah Ibukota Kabupaten Kuantan Singingi, Teluk Kuantan. Tahun ini, katanya, di Teluk Kuantan akan dibangun sejumlah bangunan spektakuler, seperti Universitas Islam Kuantan Singingi, pasar modern dan hotel serta pelebaran jalan.
Untuk Universitas Islam Kuantan Singingi, dialokasikan anggaran sekitar Rp52 miliar. Untuk pasar modern, dialokasikan anggaran sekitar Rp48 miliar dan pembangunan hotel dialokasikan anggaran sekitar Rp48 miliar. Sedangkan untuk pembangunan dan pelebaran jalan menjadi dua jalur di tengah kota dianggarkan sekitar Rp30 miliar.
‘’Kalau sekarang kota Teluk Kuantan sudah bagus, sudah ada mesjid agung, sport center, tugu carano dan SMANN Pintar. Tahun ini, kota akan kembali kita perindah dengan membangun universitas, pasar modern dan hotel serta juga pelebaran jalan,’’ ujar Sukarmis.
Selain di tengah kota, desa-desa yang ada di luar juga mendapatkan alokasi pembangunan sekitar Rp75 miliar. Oleh karenanya, Bupati Sukarmis mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan yang dilaksanakan tersebut. ‘’Kita akan bangun Kuantan Singingi,’’ ujarnya.
Di hadapan Ketua DPRD Kuansing Muslim SSos dan sejumlah anggota DPRD Kuansing, Sekda H Muharman beserta muspida lainnya, dan Pemuka Masyarakat Kuansing Ir Mardianto Manan MT serta para pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing dan masyarakat Kuantan tengah, Ia menilai, sebagai daerah yang menjadi lumbung pendidikan sudah selayaknya berdirinya sebuah universitas yang megah dan representatif di Kuansing. Maka dari itu, pihaknya akan membangun universitas di Kuansing.
‘’Pendidikan ini sangat penting bagi kita,’’ ujarnya
Selanjutnya, pasar modern. Selama ini, diakuinya, Teluk Kuantan belum memiliki pasar yang representatif, karena pasar yang ada saat ini tidak layak menjadi tempat jual beli. “Dulu kita punya pasar, sekarang sudah kita jadikan taman. Tahun ini pasar kembali kita bangun,” katanya.
Begitupula mengenai hotel. Menurutnya, tidak ada hotel di Teluk Kuantan yang representatif. Hotel yang ada saat ini merupakan hotel penginapan atau wisma yang tidak cukup lagi menampung pelanggan. “Kita ingin Teluk Kuantan menjadi tempat singgah, makanya kita akan sediakan hotel,” ujarnya.
Seterusnya pembangunan jalan dari Simpang carano menuju simpang STM Teluk Kuantan. Jalan yang panjangnya mencapai 3 kilometer ini, kata Bupati, akan dibangun menjadi dua jalur.
‘’Pembangunan yang kita laksanakan ini adalah untuk membangun kota supaya lebih indah dan bagus,’’ katanya.(adv/a)
