KOTA (RIAUPOS.CO) - Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Riau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Pertama, di ballroom Novotel, Ahad (13/1). Kurniadi SE terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Permabudhi Provinsi Riau periode 2019-2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau Tarjoko SPd MM, dan para pimpinan majelis dan lembaga keagamaan Buddha yang ada di Pekanbaru, ketua panitia Benny, serta lembaga keagamaan Buddha yang sudah tergabung dalam Permabudhi Riau.
Di antaranya, Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi), Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (Tzu Chi), Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi), dan Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi).
Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau Tarjoko SPd MM mengatakan, ormas ini dibentuk oleh masyarakat dengan sukarela dengan visi dan misi yang sama. Apalagi, dengan lahirnya Permabudhi yang merupakan dari aspirasi berbagai lembaga keagamaan Buddha dalam menyatukan visi dan misi yang sama.
“Kami berhatap Permabudhi ini dapat menjadi perekat berbagai komponen Buddhis dalam suasana kerukunan sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membina umat Buddha hingga ke pelosok daerah, mendukung para guru pendidikan agama Buddha sebagai ujung tombaknya melalui bantuan dana paramita,” tegasnya.
Bahkan, Permabudhi diharapkan untuk dapat memberikan manfaat bagi umat Buddha khususnya dan bangsa Indonesia secara umum.
“Kami berharap Permabudhi bukan sebagai tandingan, tapi justru bisa sebagai sinar terang, mempereratkan, menjembatani persatuan dan kesatuan. Dan Ketua terpilih juga dapat mempersatukan seluruh umat,” ucap dia.
Ketua Permabudhi terpilih Kurniadi menyampaikan, beberapa program kerjanya di antaranya bagaimana menyatukan umat Buddha yang ada di Provinsi Riau.
Di antaranya, dengan melakukan pembentukan pengurus cabang di kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Selanjutnya, Permabudhi akan meningkatkan komunikasi secara internal terhadap majelis-majelis yang ada dan meningkatkan pembinaan terhadap majelis.
Selain itu, secara eksternal pihaknya juga akan meningkatkan komunikasi antar agama lain dan juga kepada pemerintah daerah di Provinsi Riau.(ayi)
