BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Pondok Pesantren (pontren) Modern Al Majidiyah Bagan Batu segera memasuki usia ke-22 tahun.
Dalam usia yang makin dewasa sudah banyak pembenahan dan peningkatan yang dicapai baik di bidang sarana prasarana, pendidikan serta ekstra kurikuler.
Beberapa pendidikan ekstra kurikuler seperti Pramuka, silat, drum band, marhaban dan yang paling dititikberatkan oleh HM Bachid Madjid, selaku pendiri yayasan ialah seni baca Alquran, bidang tartil, tilawah, tahfiz, fahmil, dan syarhil Quran.
Sehingga dia sering mengucapkan di hadapan para guru atau pembina seni baca Alquran, tidaklah diizinkan berdiri pontren kalau pendidikan Alquran tak lagi diajarkan.
Demikian besarnya kerisauan Bachid akan pergeseran moral yang terjadi di masyarakat, di mana Alquran nyaris tidak lagi diajarkan secara maksimal. Di mana menurutnya tidak sedikit orang tua yang lebih mementingkan ilmu falaq dibandingkan Alquran.
Kebiasaan cinta Alquran harus ditanamkan dari kecil, sebagaimana pepatah, “Dari kecil teranja-anja, sudah besar terbiasa, ketika tua teralih pun tidak.”
Demikian ungkap Ketua Pondok HM Reza Zuhri ST, Senin (13/1). Dalam rangka milad Al-Majidiyah yang XXII akan dilaksanakan MTQ II yang insya Allah akan berlangsung tanggal 14-18 Februari 2014, dan direncanakan akan dibuka oleh Menag RI Drs H Suryadharma Ali.
Diungkapkan Bachid Madjid, MTQ akan diikuti 15 pesantren dari Provinsi Riau dan Sumut. Utusan Sumut yaitu Pesantren Ar-Rasyid Kota Tanjung Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Pesantren Al Maksum Kabupaten Labuhan Batu (induk), Pesantren Darul Ulum Kisaran Kabupaten Asahan, Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kabupaten Mandailing Natal, dan Pesantren Darul Falah Kota Medan.
Sementara enam kabupaten dari Riau yaitu Pontren Al-Majidiyah selaku tuan rumah, Pesantren Raudhotussalam Mahato Kabupaten Rokan Hulu, Pesantren Al-Jauhar Duri Kabupaten Bengkalis, Pesantren Jabal Nur Kabupaten Siak, Pesantren Hubbul Wathan Kota Dumai dan Pesantren Babussalam dan PPM Al-Kautsar Kota Pekanbaru.
Jumlah peserta per-kafilah diperhitungkan mencapai 650 orang. Sementara ini panitia telah mulai mempersiapkan tempat setiap kafilah yang diundang.
Pemukiman bagi kafilah putra akan ditempatkan di gedung Muhammad dan untuk kafilah putri ditempatkan di gedung Rohil 2 dan gedung Sakinah.
Untuk penginapan para juri, tamu kehormatan seperti Kakanwil Riau, Kemenag dan pemda di Hotel Fauziah, Bagan Batu.
Cabang yang akan dipertandingkan yaitu tartil putra-putri, tilawah tingkat anak dan remaja, fahmil quran, syarhil quran, pidato tiga bahasa, dan hifzhil quran.
Tujuan diadakannya MTQ ini, ungkap Bachid Madjid adalah untuk melestarikan budaya Alquran di pontren dan mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari, menggali nilai-nilai yang terkandung di dalam musabaqah sehingga dapat menjadi suri tauladan dan memotivasi dalam melahirkan pemuda Islam yang kreatif dan aktif bagi generasi qurani yang akan datang.
Selain itu, untuk mengingatkan kader pemuda dalam meningkatkan kreatifitas dan skill yang islami dan qurani, mencari bibit unggul berbakat dalam bidang quran, qori, hafiz, dan dai masa depan.(fad)