KUANSING (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kuantan Singingi menilai, bahwa harga elpiji isi 12 Kg maksimal di daerah ini berkisar Rp125.000.

Jika ditemukan harga lebih, instansi terkait siap memberikan teguran.

‘’Maksimal harga elpiji itu harganya Rp125 ribu. harga itu yang bisa kita tolerir. Kalau ada lebih dari itu, itu yang akan kita tegur dan berikan sanksi,’’ kata Kepala Diskopindag Kuansing, H Tarmis saat menghubungi Riau Pos, Senin (13/1).

Dari pantauan yang dilakukan pihaknya di Kuansing, diakuinya, ada salah satu pangkalan elpiji yang menjual elpiji di atas Rp160 ribu. Hal ini disebabkan, karena sebelum adanya revisi penetapan harga elpiji, agen elpiji tersebut sudah mengimpor dalam jumlah banyak dengan harga tinggi.

‘’Memang ada pangkalan elpiji kita temukan menjual dengan harga tinggi. Pihak pangkalan beralasan, bahwa ia terlanjur membeli elpiji dengan harga tinggi. Itu yang kita temukan di lapangan,’’ kata Tarmis.

Dari sejumlah pangkalan elpiji yang ada di Kuansing, masing-masing pangkalan menjual elpiji seharga Rp125 ribu, bahkan ada harganya yang dibawah. ‘’Kalau lebih dari itu tidak kita bolehkan,’’ jelasnya lagi.

Tarmis berharap, perubahan harga elpiji di tengah masyarakat tidak menimbulkan gejolak. Ia menyadari, kalau perubahan harga ini berpengaruh terhadap masyarakat.

‘’Mudah-mudahan tidak menimbulkan gejolak yang berarti di masyarakat kita,’’ katanya.(adv/a)