Pembahasan RAPBD Rohul Alot

Riau | Sabtu, 14 Januari 2012 - 10:14 WIB

Laporan ENGKY PRIMA PUTRA, Pasirpangarayan engkyprimaputra@riaupos.com

Pembahasan lanjutan RAPBD Rokan Hulu tahun anggaran 2012 antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Rokan Hulu sejak Selasa (10/1) hingga Jumat (13/1) berjalan alot dan sempat terjadi perbedaan pendapat antara Banggar dengan TAPD bersama Satker terkait.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Terutama program kegiatan yang disampaikan masing-masing SKPD yang tertuang di dalam RAPBD Rohul.

Sehingga dari perbedaan pendapat tersebut menjadi sebuah hasil kesepakatan bersama antara Banggar DPRD dan TAPD Rohul.

Pantauan Riau Pos di Kantor DPRD Rohul, pembahasan lanjutan RAPBD Rokan Hulu tahun 2012 dalam empat hari antara Banggar DPRD dengan TAPD Rohul berjalan sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan Badan Musyawarah DPRD Rohul.

Pembahasan RAPBD Rohul tahun 2012, dinilai memakan waktu yang cukup lama, di mana Banggar DPRD dalam pembahasan bersama dengan TAPD, mempertanyakan secara detail, item-item kegiatan yang diprogram SKPD.

Tujuannya agar perencanaan dan program pembangunan yang dilaksanakan lebih mengarahkan untuk kepentingan masyarakat.

Pembahasan lanjutan RAPBD Rohul tahun 2012, Jumat (13/1), membahas program kegiatan Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohul, yang dipimpin langsung oleh Ketua Banggar DPRD Rohul H Hasanuddin Nst SH, didampingi Wakil Ketua Banggar DPRD Rohul Erizal ST.

Sementara dari TAPD mewakil Pemkab Rohul, hadir Ir Damri selaku Sekda Rohul dan Anggota TAPD Rohul lainnya serta anggota Banggar DPRD Rohul.

Ketua Komisi III DPRD Rokan Hulu H Rusli SSos yang juga Anggota Banggar DPRD yang diwawancarai Riau Pos, Jumat (13/1), di sela-sela pembahasan RAPBD Rohul 2012 menyebutkan, pembahasan lanjutan RAPBD Rohul 2011 berjalan alot dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Banmus DPRD.

Menurutnya, dari pembahasan yang dilakukan siang dan malam antara Banggar DPRD dengan TAPD Rohul, hingga kemarin, baru 7 dari 32 jumlah SKPD Rohul yang telah selesai dibahas dan disepakati bersama. Rusli menyebutkan, pembahasan anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan berjalan alot, di mana Banggar DPRD menyampaikan ke SKPD terkait, banyaknya aspirasi masyarakat yang meminta pembangunan jalan dan jembatan di desa dan kecamatan yang ada di Rokan hulu.

‘’Banggar DPRD meminta Dinas Bina Marga dan Pengairan, agar mempunyai perencanaan dan program yang matang untuk perbaikan jalan dan jembatan yang ada di Rokan Hulu. Terutama program membuka akses jalan masyarakat, sehinggga dapat memajukan prekonomian masyarakat. Karena program yang sangat penting saat ini, jembatan dan jalan terutama di pedesaan, baik jalan desa ke kedesa, maupun jalan desa ke ibukota kecamatan,’’ ungkapnya.

Dari program tersebut, lanjut Anggota Fraksi Partai Golkar Rohul ini, Banggar sudah dapat melihat sebahagian program yang dapat membantu akses jalan masyarakat dan jembatan. Tujuannya untuk kepentingan masyarakat banyak, membebaskan ketertinggalan.

‘’Kita setuju dan mendukung pemerintah daerah lebih memfokuskan untuk memperbaiki kerusakan jalan pedesaan, karena jalan itu sebagai urat nadi prekonomian masyarakat,’’ katanya.

Disinggung apakah pengesahan RAPBD Rohul 2012 bisa disahkan, tanggal 16 Januari sesuai jadwal yang ditetapkan Banmus DPRD Rohul, Rusli menjelaskan, tergantung dari hasil pembahasan Banggar DPRD dengan TAPD.

‘’Sejauh ini tidak ada kendala, keterlambatan pembahasan program SKPD karena Banggar meminta penjelasan secara detail program yang diusulkan masing-masing SKPD, apakah program itu menyentuh masyarakat banyak apa tidak, sehingga memerlukan waktu,’’ jelasnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook