PEKANBARU (RP) — Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Riau menggelar refleksi dan apresiasi pengelolaan barang milik negara (BMN) 2012, Kamis (12/12) di Hotel Aryaduta.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan DKJN tingkat koordinator wilayah di lingkungan kanwil DJKN Riau, Sumbar dan kepri.
Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumbar dan Kepri Lukman Effendi kepada Riau Pos menyebutkan, DJKN telah melaksanakan refleksi dan apresiasi pengelolaan BMN di tingkat nasional selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Namun untuk tingkat kanwil ini baru dilakukan pertamakali di Indonesia.
“Semoga nanti kegiatan ini menjadi contoh untuk daerah lainnya,” ujarnya.
Penilaian yang dilakukan oleh DJKN terdiri dari dua katagori, terbaik dalam penatausahaan dan terbaik dalam pengelolaan. Setiap katagori dipilih tiga terbaik dari masing-masing provinsi.
Terbaik pertama dalam pentatausahaan BMN tahun 2012 dianugerahkan kepada Biro Sarana dan Prasarana (sapras) Polda Riau, Kanwil kementrian Agama Sumbar dan Kanwil kementrian Agama Kepri.
Sementara untuk terbaik pertama dalam pengelolaan BMN tahun 2012 dianugerahkan pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, BPS Provinsi Sumbar, dan Kejaksaan Tinggi Kepri.
Apresiasi terbaik penatausahaan kedua diraih oleh Balai Besar KSDA Riau, Pengadilan Tinggi Agama Padang, dan Kanwil Kemenkumham Kepri.
Apresiasi terbaik pengelolaan kedua diraih oleh Kanwil Kemenkumham Riau, Biro Sapras Polda Sumbar dan Kanwil BPN Kepri.
Apresiasi terbaik penatausahaan ketiga diaraih oleh BBPOM Pekanbaru, BPS Sumbar, dan Pengadilan Agama Batam. Untuk pengelolaan diraih oleh Kanwil DJP Riau Kepri, BKKBN Sumbar dan BPS Kepri.(*7/ila)