Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan indra-efendi@riaupos.com
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Rasul Alim menyebutkan secara umum Inhil dinyatakan daerah yang dikategorikan endemik demam berdarah dengue (DBD).
Maka dari itu perlu adanya tindakan antisipasi dan pencegahan dini yang dilakukan oleh masyarakat yang difasilitasi pemerintah daerah setempat.
Antipasi itu menurut Rasul, tidak cukup dengan fogging (pengasapan) semata, tapi bagaimana upaya pencegahan dengan melibatkan semua komponen.
‘’Cara mudah mengatisipasi perkembangbiakan nyamuk DBD bisa dengan menutup tong air atau mengubur barang-barang yang bisa menampung air,’’ ujarnya, Kamis (12/12).
Lanjutnya, karena Inhil merupakan daerah endemik DBD, jika dilihat dari faktor geografis yang terdiri dari rawa atau banyak terdapat genangan air laut, sungai dan sejenisnya.
Maka dari itu sepanjang tahun kasus DBD diakui Rasul akan tetap ada. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi meningkatnya serangan DBD, warga disarankan agar giat membersihkan lingkungan.
‘’Terutama terhadap genangan-genangan air yang berpotensi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD,’’ paparnya.
Rasul menegaskan, kasus-kasus demikian di Inhil akan tetap ada, namun tidak mesti pada bulan-bulan tertentu seperti pada akhir tahun.
Bisa saja wabah penyakit itu dapat di bulan-bulan yang tidak saat datangnya musim hujan. Rasul berjanji pihaknya tetap memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang bahaya DBD kepada masyarakat.
Saat disinggung mengenai fogging, dijelaskan mantan Direktur RSUD Puri Husada ini, fogging merupakan langkah paling terakhir untuk memutus mata rantai pertumbuhan nyamuk itu. Itupun dapat dilakukan pada daerah yang sudah difokuskan untuk tindakan fogging.
Sementara itu, Ucok warga Tembilahan, menyarankan dinas terkait dapat memberikan pemahaman pada masyarakat secara luas tentang bahaya dan pencegahan DBD.
Kapan perlu kata Ucok, pemerintah meletakkan petugas khusus atau penyuluh lapangan yang setiap saat keliling mengingatkan masyarakat agar melakukan pencegahan secara dini.
‘’Kalau apa yang saya katakan ini bisa dilakukan, saya yakin masyarakat akan semakin paham akan bahaya dan dampak dari penyakit itu,’’ imbuhnya.(hen)