ROKAN HILIR

Disperindag Diminta Awasi Harga Elpiji di Perbatasan

Riau | Jumat, 13 November 2015 - 09:14 WIB

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Wakil  Ketua DPRD Rokan Hilir (Rohil), Abdul Kosim SE meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) segera melakukan pemantauan, pengawasan dan penertiban tentang pendistribusian elpiji ukuran 3 kilogram di kecamatan yang berbatasan dengan propinsi lain seperti di daerah Panipahan, dan Kepenghuluan Pasir Limau Kapas, Palika.

“Harga elpiji di daerah perbatasan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah yang kategori perkotaan. Padahal sudah ada HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah seharusnya hal ini dijalankan dengan baik, jangan dengan alasan untuk ongkos dan biaya angkutan harga yang ada menjadi lebih tinggi,” kata Abdul Kosim, biasa dipanggil Akos, Kamis (12/11) di Bagansiapiapi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya kondisi yang memprihatinkan terjadi untuk di Kecamatan Palika, mengingat mayoritas masyarakat merupakan buruh, petani dan nelayan merupakan kategori masyarakat menengah ke bawah.

Sedangkan pengunaan elpiji merupakan suatu keharusan untuk keperluan rumah tangga. “HET di pasaran daerah perbatasan itu harus dipantau, jika memang ada biaya tambahan maka jangan sampai terlalu tinggi dan harus rasional,” kata Abdul.

Bukan hanya dihadapkan dengan harga elpiji tiga kilogram yang tinggi itu, bahkan ada kecenderungan juga elpiji sukar didapati oleh masyarakat. Kejadian ini seperti di kepenghuluan Sungai Daun, Palika, Teluk Pulai, dan lainnya. “Untuk harga sampai saat ini ada yagn mencapai Rp28ribu, pertabung. Tentunya memberatkan bagi masyarakat,” ujarnya.(fad/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook