PEKANBARU (RP) - Proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terus berjalan. Saat ini, jembar jawaban komputer (LJK) sedang diperiksa Panitia Seleksi Nasional sebelum diumumkan pertengahan Desember mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau Surya Maulana menyebutkan, untuk kuota lulusan CPNS dari tenaga honorer K2 hanya 30 persen dari keseluruhan. Namun semua itu tergantung kepada kebijakan pemerintah pusat.
‘’Sampai saat ini belum ada perubahan. Tapi semua tergantung kebijakan pusat. Kita hanya menunggu saja,’’ katanya kepada Riau Pos, Selasa (12/11).
Dia mengatakan untuk seleksi CPNS dari honorer K2 berjumlah 260 orang. Rinciannya, jumlah luncuran honorer K1 tahap satu sebanyak 10 orang dan luncuran honorer K1 tahap 2 sebanyak 109 orang sehingga totalnya menjadi 260 orang.
Sementara saat disinggung mengenai calo CPNS yang marak menjelang hasil pengumuman, dia mengatakan hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, proses seleksi CPNS sudah melalui berbagai mekanisme yang berlaku.
‘’Kepada calon peserta juga diminta agar tidak mempercayai janji-janji kelulusan dari oknum tak bertanggung jawab. Jangan percaya dengan calo, percaya pada hasil sendiri aja,’’ urai mantan Kepala Biro Umum Setdaprov Riau itu.
Dia bahkan menginstruksikan seluruh pihak yang merasa dirugikan terkait adanya calo tersebut dapat melaporkannya pada pihak yang berwenang. Sehingga dapat diproses sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
Dia mengakui peminat menjadi aparatur pemerintah cukup tinggi. Sementara kuota yang diberikan sangat terbatas disesuaikan dengan formasi dan keperluan di instansi pemerintahan.(rio)