Kehabisan Obat, Pasien Keluhkan RSUD Meranti

Riau | Rabu, 13 November 2013 - 09:53 WIB

Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.com

Akibat kehabisan obat membuat RSUD masih menjadi keluhan bagi warga. Sehingga tak jarang masyarakat terpaksa membawa keluarga yang sakit ke luar wilayah Selatpanjang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti yang dikeluhkan Zulfandi (26), salah seorang kerabat dari pasien yang dirawat di RSUD Selatpanjang, Jumat (8/11) mengeluhkan pelayanan yang diberikan.

Pasalnya, rumah sakit andalan masyarakat Meranti tersebut kehabisan obat penurun tensi darah.

Menurut keterangan Zulfandi, pasien tersebut dirawat karena serangan darah tinggi dan dibawa ke RSUD, Jumat (8/11) sekitar pukul 12.00 WIB.

‘’Kita diminta mencari obat penurun tensi, karena kata petugasnya stok di RSUD habis,’’ ujar Zulfandi.

Bermodal kertas resep dari rumah sakit, pihak keluarga pun berjibaku untuk mencari obat tersebut ke berbagai apotek dan tempat praktik dokter di Kota Selatpanjang. Hingga pukul 22.00 WIB obat yang dimaksud belum juga didapat pihak keluarga.

Tanpa putus asa, anak pasien tersebut akhirnya mendapatkannya di salah satu tempat praktik dokter di Selatpanjang.

‘’Kita menyesalkan pelayanan di RSUD Selatpanjang ini. Mengapa bisa kehabisan obat,’’ kesal lelaki bertubuh tegap ini.

Sabtu (9/11) sekitar pukul 03.00 dini hari, kata Zulfandi, pasien tersebut menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU RSUD Selatpanjang. Pihak keluarga pun tidak menyalahkan RSUD atas meninggalnya pasien tersebut.

‘’Keluarga sudah menerima ini sebagai takdir dari Tuhan. Cuma tetap saja kejadian ini harusnya tidak terulang kembali dan jadi evaluasi bagi daerah ini terutama pihak RSUD,’’ ujarnya.

Direktur RSUD Kepulauan Meranti Viviyanti saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/11) melalui selulernya, belum bisa menjawab permasalahan tersebut.

‘’Tolong dikirim nama lengkap pasiennya biar nanti saya lihat dulu record-nya,’’ jawab Vivi.

Direktur RSUD Selatpanjang itu juga meminta waktu dan akan menjawab persoalan tersebut. ‘’Kami sedang melayat, besok kita jelaskan ke wartawan dan kerabat pasien,’’ tambahnya.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook