SIAK (RP) -Setelah melakukan aksi di kantor Bupati Siak, para pendemo yang terdiri masyarakat dari tiga desa yakni Buatan 1, Teluk Rimba dan Kuala Gasib, Buatan I, dan Desa Teluk Rimba melakukan demo di pintu gerbang masuk PT Kimia Tirta Utama (KTU), Selasa (12/11).

Para unjuk rasa juga merupakan anggota Koperasi Rimba Mutiara, calon petani penerima (CPP) kebun kelapa sawit pola kredit koperasi primer anggota (KKPA) tahap II yang bekerja sama dengan perusahaan PT KTU Astra Group yang terletak di Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib.

Salah seorang warga Bastian menyatakan warga tetap melakukan aksinya hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Karena masyarakat sudah lama menunggu, namun sampai sekarang belum juga ada penjelasan.

”Jika tuntutan kami tidak tidak dipenuhi kami akan terus melakukan aksi demo dengan memblokir jalan masuk perusahaan,” ungkap Tengku Bastian salah satu koordinator aksi.

Camat Koto Gasib Drs Arlisman berharap kepada sejumlah elemen masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis hingga sampai melanggar hukum dan dapat mencari solusi yang terbaik.

Aparat kepolisian setempat masih melakukan pengamanan dilokasi demo masyarakat di pintu gerbang perusahaan.

Humas PT KTU Syahrul menyampaikan pola KKPA kebun sawit dibangun untuk masyarakat. Kesepakatan awal untuk satu KK 2 ha.

Namun karena CPP tidak mencukupi luas lahan maka disepakati 1,6 ha. Namun hal ini tidak disetujui kembali oleh masyarakat. Karena itu pihak perusahaan menunggu hasil kesepakatan kembali.(wik)