PEKANBARU (RP)- Puluhan mahasiswa dengan bendera Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Riau mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Riau, Jumat (12/10).
Puluhan mahasiswa yang dipimpin Prastiyono hampir bergerak masuk ke kantor Kejaksaan Tinggi Riau.
Awalnya, mahasiswa KAMMI tersebut meminta Kejati Riau untuk memberikan jawaban atas pertanyaan mereka tentang dugaan suap dan korupsi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII.
Namun, tidak ada satupun petugas atau perwakilan dari Kejati yang memberikan jawaban. Perlahan, mereka mendesak masuk.
Petugas dari Kejati Riau meminta perwakilan dari KAMMI untuk berdialog dalam ruangan, namun massa KAMMI tindak mau. Akhirnya, Asisten Tindak Pidana Khusus, Amril Rigo SH MH menemui massa.
Amril menyatakan kepada demostran bahwa mereka memang sedang mempelajari kasus suap dan korupsi tersebut, namun yang jelas saat ini kasus suapnya sedang ditangani oleh KPK.
‘’Dugaan suap dan korupsi PON itu sedang ditangani KPK, jadi bukan kepada kami ditanyakan, tapi pada KPK,’’ ujar Amril Rigo.
Amril menyatakan menerima aspirasi KAMMI tersebut dan menyuruh bubar para mahasiswa tersebut. Akhirnya rombongan massa dari KAMMI tersebut meninggalkan kantor Kejaksaan Tinggi Riau.(rul)
