Lagi, Ditemukan Bangkai Gajah di TNTN

Riau | Sabtu, 13 Oktober 2012 - 10:36 WIB

Lagi, Ditemukan Bangkai Gajah di TNTN

PEKANBARU (RP) -Nasib gajah di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) Pelalawan, Riau terus terancam.

Kali ini gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) kembali ditemukan tewas di kawasan yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai kawasan habitat gajah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kuat dugaan, mamalia raksasa yakni gajah berjenis kelamin jantan tersebut diduga mati akibat diracun karena ditubuhnya tidak sedikitpun ditemukan luka.

Bangkai gajah mati kembali ditemukan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Kamis (11/10) sore lalu.

Bangkai gajah berjenis kelamin jantan yang diperkirakan berumur lima tahun tersebut, ditemukan di dekat daerah perbatasan tanaman Akasia oleh tim Balai TNTN Kabupaten Pelalawan Riau.

‘’Tim Balai TNTN menemukan bangkai gajah mati. Kemudian tim WWWF diturunkan ke lokasi. Namun hingga kini kami belum berhasil berkomunikasi dengan tim tersebut,’’ jelas Humas WWF Riau, Samsidar saat dikonfirmasi Riau Pos Jumat (12/10).

Dia mengaku belum mengetahui lokasi tempat ditemukannya bangkai gajah tersebut. Namun diyakininya, bangkai gajah yang ditemukan masih termasuk dalam areal TNTN.

‘’Letak persisnya dimana, kami juga belum tahu. Nanti baru tahu setelah tim berhasil dikontak,’’ jelasnya lebih lanjut.

Samsidar menyebutkan ditemukannya bangkai gajah di TNTN bukan kali pertama. Namun sudah delapan bangkai gajah ditemukan termasuk bangkai gajah yang ditemukan Kamis (11/10) lalu. ‘’Rata-rata bangkai gaja yang ditemukan tim dari Balai TNTN semuanya berkelami Jantan. Pemburu dengan sengaja mengambil gadingnya,’’ kata dia lagi. Menurutnya kebanyakan bangkai gajah ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Seperti gading yang sudah hilang.

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIK melalui Kapolsek Ukui AKP Maison ketika dikonfirmasi Riau Pos, Jumat (12/10) membenarkan adanya kejadian tersebut.

‘’Ya, kita baru saja dapat laporan dari pihak pengelola TNTN melalui pak Suhana bahwa ada seekor gajah jantan yang mati. Laporan itu pun kita dapat karena sebelumnya kita mendapat informasi dari rekan media bahwa ada gajah yang mati,’’ terang Kapolsek Ukui.

Menurut laporan Pak Suhana, ungkap Kapolsek, gajah yang mati pada Kamis (11/10) malam itu adalah berjenis kelamin jantan dan masih berusia sekitar lima tahun.

‘’Gajah itu ditemukan mati kordinatnya di perbatasan koridor TNTN yang berbatasan dengan sejumlah perusahaan kayu akasia dan perusahaan sawit atau kasawan konsesi perusahaan, pada Kamis (11/10) malam lalu. Dan dugaan sementara, matinya gajah ini karena diracun oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan kalau mati karena usia tidak mungkin, karena usia gajah masih sangat layak untuk bertahan hidup,’’ beber Kapolsek Ukui berdasarkan laporan pihak pengelola TNTN tersebut.

Untuk itu, lanjut Kapolsek Ukui, Sabtu (13/10) pihaknya bersama BBKSDA Provinsi Riau dan World Wildlife Fund (WWF) akan turun untuk melakukan autopsi untuk memncari tahu penyebab kematian gajah tersebut. Karena, lokasinya sangat jauh, maka kita lakukan penyelidikannya besok dengan menggunakan doule garden,’’ tutupnya.

Taman Nasional Tesso Nilo ditetapkan pemerintah sebagai kasawan konservasi gajah dan harimau Sumatera sejak tahun 2004. Luasanya saat ini mencapai 86 ribu hektare. Namun sayang kini TNTN banyak di rambah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.(ilo/*2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook