TEMBILAHAN (RP) Untuk kesekian kalinya musibah kebakaran merenggut nyawa. Kali ini Zainuddin (40) warga Jalan Baharudin Yusuf Parit 8, Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu tewas terpanggang di dalam rumahnya, Kamis (12/9) sekitar pukul 01.30 WIB.
Sementara itu Siti Hadijah (30), istri dan satu orang anaknya bernama Nurul (3) mengalami luka bakar yang cukup serius sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.
Musibah kebakaran yang menelan korban jiwa itu pertama kali diketahui oleh Suripto (45) yang merupakan tetangga korban. Saksi yang sedang tertidur lelap di dalam rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan suara teriakan meminta tolong. Ternyata sumber suara berasal dari rumah korban.
Tanpa pikir panjang saksi langsung keluar. Sungguh terkejut, kala suara terian itu bersumber dari dalam rumah Zainuddin yang sedang terbakar.
Dia juga tidak bisa berbuat banyak karena api sudah cukup besar. Ditambah lagi bahan bangunan terbuat dari kayu yang mudah terbakar oleh api.
Saya juga berteriak meminta tolong. Wargapun langsung berdatangan ke lokasi. Tetapi api lebih cepat menghanguskan bangunan rumah korban, kata Suripto.
Melihat api yang cukup besar warga dengan sigap berupaya membantu menyelamatkan korban dan keluarganya. Namun sayang korban terkurung di dalam rumah dan tidak mampu untuk diselamatkan kecuali istri dan anaknya yang mampu diselamatkan. Itupun dalam kondisi luka bakar cukup parah.
Petugas RSUD Puri Husada, Dokter Udin saat dikonfirmasi mengakui kedua korban Siti Hadijah dan Nurul sama-sama menderita luka bakar cukup serius. Hampir di sekujur tubuh korban mengalami luka bakar sehingga mereka harus mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Untuk Siti Hadijah menderita luka hingga 77 persen di bagian muka, perut, pinggang serta kedua kaki dan kedua tangannya. Sementara anaknya Nurul menderita luka bakar mencapai 78 persen dis ekujur tubuh, jelas Udin.
Saat ini kondisi korban nyaris tidak dapat dibawa berkomunikasi. Mengingat luka yang diderita sangat parah. Untuk itu petugas medis harus melakukan perawatan maksimal supaya dalam beberapa hari ke depan korban dapat membaik.
Kapolres Inhil AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Paur Humas Polres Inhil, Ipda Warno Akman membenarkan telah terjadi kebakaran yang merenggut korban jiwa.
Namun sampai saat ini pihaknya juga belum mengetahui penyebab kebakaran karena masih dalam proses penyelidikan. Selain itu, petugas juga berencana mendatangkan tim forensik dari Medan Sumatera Utara (Sumut).(ind)