RIAUPOS.CO - Dalam Aksi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) yang di pusatkan di Kota Dumai, tercatat ada 75 nelayan yang dapat mengumpulkan lebih 2 ton sampah di lautan Dumai. Sampah-sampah itu dipisahkan berdasarkan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
Oleh karena itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif, berdasarkan penimbangan sampah yang para nelayan kumpulkan.
Adapun bentuk bantuan yang diberikan yaitu 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan topi sebanyak 15 pcs.
Gubri berharap, kontribusi nelayan terhadap sampah laut dapat berkelanjutan. Hal itu, sebutnya, demi menjaga kesehatan lingkungan.
“Saya berharap, pengumpulan sampah ini tidak hanya gencar dilakukan selama Gernas BCL ini saja, namun dapat berkelanjutan, karena hal ini demi kepentingan kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” kata Gubri Syamsuar, Sabtu (12/8).
Dia menyebutkan, untuk menyelamatkan negara dan rakyat ini, perlu kepedulian bersama. Diperlukan rasa cinta terhadap negeri.
“Maka mari kita jaga, terutama cinta kepada laut kita,” imbuhnya.
Lebih lanjut dilanjutkannya, plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat karena terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk didaur ulang, sehingga berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik perlu dilakukan upaya-upaya konkret. Maka itu, dibuat Pergub nomor 50 tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
“Maka dari itu, saya mengharapkan pihak perusahaan, nelayan serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut, untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubri juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL. Kemudian, 370.000 ekor benur udang vaname kepada kelompok petambak di Provinsi Riau.
Sementara itu Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yusuf SHut MS memuji perhatian khusus Gubernur Riau terhadap pelaksanaan Bulan Cinta Laut yang digelar pemerintah. Menurutnya, Gubri merupakan gubernur pertama yang terlibat aktif.
“Kami mengapresiasi Gubernur Riau yang mau langsung turun dalam program kementerian ini. Beliau adalah gubernur pertama yang turun langsung dalam kegiatan bulan cinta laut,” ungkap M Yusuf, pada pelaksanaan gerakan Bulan Cinta Laut di Dumai.
M Yusuf juga menyatakan kebahagiaan saat berkunjung ke Kota Dumai, Provinsi Riau. “Saya sangat senang saat turun di Kota Dumai ini, yang mana langsung disambut oleh gubernur dan jajarannya. Saya yakin, jika pemimpinnya peduli akan laut, masyarakatnya akan lebih peduli terhadap laut,” tuturnya.(muh)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Dumai