Guru Sekolah Vokasi Raih Sertifikasi Alat Berat

Riau | Selasa, 13 Agustus 2019 - 10:03 WIB

Guru Sekolah Vokasi Raih Sertifikasi Alat Berat
PENYERAHAN SERTIFIKASI: Foto bersama penyerahan sertifikasi standar kompetensi alat berat, Senin (12/8/2019).

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Meningkatkan kapasitas kepala sekolah, guru, siswa dan membantu sarana prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebanyak sembilan guru dari tiga sekolah yakni SMKN 1 Pangkalan Kerinci, SMKN 1 Teluk Kuantan, dan SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru mendapatkan sertifikasi untuk alat berat dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSB) untuk alat berat. 

Head Education Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Sundari Berlian mengatakan, sertifikasi untuk memberikan standar kompetensi yang diperlukan industri, sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa. 


Sundari menuturkan, perusahaan memberikan dampingan kepada sekolah seperti menyediakan fasilitas untuk studi banding, training, magang untuk guru dan sebagainya.

Sundari menambahkan dukungan ini diberikan untuk dunia pendidikan berkualitas yang ada di Riau yang sesuai dengan prinsip  Sustainability Development Goals (SDGs) 2030 yaitu pada poin empat, di mana memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. 

“Program Vokasi ini juga bekerja sama dengan Kementrian Perindustrian. MoUnya dimulai pada 2017 lalu di Medan, Sumatera Utara. Kami komit dengan MoU ini karena kepedulian perusahaan terhadap pendidikan siswa-siswa yang berada di Riau,” tutur Sundari, Senin (12/8).

Kepala SMKN 1 Pangkalankerinci, Hj Nurasiah MPd mengapresiasi dengan program yang dimiliki oleh RAPP. Lewat program ini, membantu meningkatkan keperluan industri dan mengurangi pengangguran.

“Sudah empat guru kami yang memperoleh sertifikasi alat berat. Sebagai kepala sekolah kami merasa bangga dengan pencapaian itu. Adanya MoU ini pendidikan untuk siswa kami menjadi lebih baik,” tuturnya.

Nurasia mengatakan, keperluan dari pihak industri akan mulai teratasi dengan kerja sama pendidikan vokasi ini. Saat ini ada tiga bidang kompetensi yaitu teknik alat berat, teknik instalasi tenaga listrik, dan mesin pengelasan.(rls/kom)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook