(RIAUPOS.CO) -- Dari pendataan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dilakukan tim Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Rokan Hulu, jumlah hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1440 H di 16 kecamatan se-Kabupaten Rohul terdata sebanyak 2.498 ekor.
Dari jumlah hewan kurban tersebut, terjadi sedikit penurunan pada tahun 2018 yang mencapai 2.538 ekor.
Penurunan jumlah hewan kurban di Kabupaten Rohul tidak signifikan. Penyebabnya, banyak faktor selain ekonomi, akibat menurunnya hasil komoditi pertanian dan perkebunan dan lainnya.
Plt Kepala Disnakbun Rohul Ir H Sri Hardono MM, Senin (12/8) menjelaskan, kesadaran masyarakat khususnya beragama Islam yang melaksanakan kurban pada Hari Raya Iduladha 1440 H masih tinggi. Karena dilihat dari pendataan jumlah hewan kurban yang dilakukan tim pemeriksaan kesehatan hewan kurban Disnakbun di masjid, musala, surau suluk se-Rohul mencapai 2.498 ekor.
Dari 2.498 ekor hewan kurban itu, di antaranya 2.199 ekor sapi, 85 ekor kerbau dan 247 ekor kambing. Sedangkan 2018, jumlah hewan kurban sebanyak 2.538 ekor.
Diakuinya, dari pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan tim pemeriksaan kesehatan hewan Disnakbun Rohul, tidak ditemukan sapi yang sakit atau direkomendasikan untuk tidak disembelih.
‘’Alhamdulillah, jumlah hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Iduladha 1440 H, kondisi fisik sehat dan layak untuk dikonsumsi dan halal,’’ ujarnya.
Sri berharap kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kurban setiap tahunnya masih tinggi, mesti kondisi perekonomian masyarakat sedikit menurun dengan harga komoditi pertanian dan perkebunan anjlok.
‘’Ke depan, kita harapkan semangat berkurban masyarakat di Kabupaten Rohul semakin meningkat setiap tahunnya,’’ tambahnya.(adv)