PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau menyatakan sikap berjihad untuk mengatasi karhutla di Riau. Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad mengatakan, kabut asap sudah masuk ke Kota Pekanbaru. Artinya ini sudah darurat. Cara penanganannya sudah bertungkus lumus antara pemerintah bersama TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat sudah turun. Itu sudah cukup melelahkan sekali.
"Kemarin kami rapat bersama kiai dan pengurus NU memutuskan bahwa NU Riau menyatakan berjihad dalam mengatasi karhutla di Riau," ungkap Rusli Ahmad didampingi Wakil Ketua Dr Ir H Deni Efizon MSc dan Wakil Sekretaris PWNU Landa Trinado MSi, Senin (12/8).
Dikatakan Rusli, jihadnya dengan nama kegiatannya Riau Salat Istisqo Bersama yang disingkat menjadi Rasisma. "Karena kalau kata-kata bersama artinya NU Riau memerintahkan jajaran internalnya secara struktural memerintahkan, Selasa (13/8), Pukul 09.00 WIB melakukan Salat Istisqo bersama," imbuhnya.
Dilanjutkannya, Salat Istisqo bersama juga akan diikuti seluruh jajaran NU tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga ke tingkat desa.
"NU juga minta, mengimbau dan mengajak Gubernur Riau membuat surat melaksanakan Salat Istisqo di kabupaten/kota, kecamatan sampai pemerintah desa untuk membawa anak yatim," ujarnya.
>>Berita selengkapnya bara Riau Pos hari ini.
Laporan Tim Riaupos.co
Editor : Rinaldi