(RIAUPOS.CO) - Bayu menjadi salah satu korban lakalantas akibat rusaknya jalan di Purnama. Kini Bayu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dumai. Tidak ingin Jalan rusak memakan korban lagi, warga Purnama dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dumai bakal melakukan aksi protes blokir Jalan.
Aksi itu menunjukkan para pemuda dan warga protes terhadap truk CPO yang melintas di jalan tersebut. Menurut warga Jalan Purnama diduga rusak akibat setiap harinya di lintasi truk bermuatan CPO. Selain itu warga dan pemuda juga meminta pemerintah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Parit Kitang yang menjadi jalan khusus truk CPO ke kawasan Industri Lubuk Gaung.
Untuk mematangkan rencana aksi tersebut, pemuda dan warga melakukan rapat bersama, Sabtu (11/8) malam bahkan rapat dilanjut, Ahad (12/8) siang. “Sebelum turun ke jalan, kami akan audensi dulu ke Wali Kota Dumai Zulkifli As,” ujar Ketua DPD KNPI Dumai Guspian kemarin.
Guspian mengatakan pada 2016 lalu pihaknya juga pernah turun ke Jalan untuk menuntut hal yang sama, namun lagi-lagi jalan yang diperbaiki cepat rusak. “Kami tidak ingin ada masyarakat jadi korban lagi,” ujarnya.
Semua strategi telah disusun dan direncanakan dengan matang, pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat bahkan kali ini masyarakat langsung ikut turun ke Jalan. “Kami berharap pemerintah juga menertibkan truk CPO sesuai dengan aturan yang ada,” terangnya.
Selain itu, jika apa yang dituntut tidak terealisasi pihaknya juga akan melakukan perbaikan jalan secara swadaya. “Tapi setelah itu tidak ada truk CPO milik perusahaan yang boleh melintas, kami blokir,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Kadis PUPR Kota Dumai Syahminan Jalan Purnama-Lubuk Gaung itu merupakan kewenangan provinsi, namun demikian pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menyampaikan kepada pihak provinsi agar jalan tersebut menjadi prioritas perbaikan. “Akan kami komunikasi, secepatnya,” ujarnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai