Aliansi Solidaritas Minta Indonesia Dukung Demokrasi di Mesir

Riau | Sabtu, 13 Juli 2013 - 09:39 WIB

PEKANBARU (RP)- Aliansi Solidaritas Pelanggaran HAM Mesir yang terdiri dari KAMMI Kota Pekanbaru, PUSKAMDA, FSI dan LDK, Jumat (12/7) melakukan aksi damai dengan menggelar long march dari Jalan Cuk Nyak Dien hingga RRI Pekanbaru.

Aksi mereka kali meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap tegaknya demokrasi dan mengakui Morsi sebagai presiden sah mesir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“ Kita mengutuk keras tindakan refresif militer Mesir yang telah banyak memakan korban jiwa rakyat Mesir. Kita meminta kepada Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh SBY dan Budiono agar memberi dukungan terhadap tegaknya demokrasi di Mesir,” Kata koordinator lapangan, Zakaria.

Menurutnya dibawah kepemimpinan Mubarak selama 30 tahun telah tumbuh rezim yang anti kritik, reperesif, dan otoriterisme yang kemudian membuat negara Mesir menjelma menjadi negara yang menghisap darah rakyatnya sendiri.

“Kami mendesak dan meminta pengadilan HAM internasional untuk mengadili jendral AS-sisi dan kroninya yang telah melakukan pelanggaran HAM berat di Mesir,” lanjutnya.

Massa juga meminta agar PBB memberikan sanksi tegas kepada militer dan mendukung tegaknya demokrasi di Mesir dan mendesak serta meminta OKI untuk memberikan sanksi tegas kepada militer Medir dan mendukung tegaknya demokrasi di Mesir.

“Militer Mesir yang sebelumnya termasuk bagian dalam rezim Mubarak yang anti dengan demokrasi kemudian melakukan kudeta. Untuk itu dalam hal ini kita meminta agar PBB juga bisa memberikan sanksi tegas terhadapa hal tersebut,” tutupnya. (*5/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook