BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Setiap malam 27 Ramadan, di Kabupaten Bengkalis selalu diadakan festival lampu colok. Tahun ini festival yang merupakan budaya tradisional tersebut pembukaannya dilakukan di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis.
Ribuan masyarakat berbondong-bondong ke lokasi pembukaan festival lampu colok yang dipusatkan di lapangan sepakbola, RT 02 RW 03 Desa Meskom yang berlangsung meriah.
Kemeriahan tidak hanya terlihat dari membludaknya masyarakat yang ingin menyaksikan festival tahunan ini, total lampu colok yang dihidupkan khususnya di Kecamatan Bengkalis saja berjumlah 8.1000 lampu, belum termasuk dengan 69 titik bangunan lampu colok yang tersebar di 10 kecamatan lainya.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) H Anwarizal usai pembukaan festival lampu colok yang dilakukan Sekda Bengkalis H Bustami HY didampingi istri Akna Juwita, Senin (11/6/2018) malam.
“Alhamdulillah tahun ini kami sangat senang bisa melakukan pembukaan usai Salat Tarawih, supaya kegiatan ibadah di malam Ramadan tidak terganggu. Festival lampu colok tahun ini selain jumlah lampu colok lebih banyak, kami juga menyiapkan hadiah yang lebih besar dari tahun sebelumnya,” ungkap Anwarizal.
Juara I akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp15 juta, juara II Rp14 juta, juara III Rp13 juta, harapan I Rp12 juta, harapan II Rp11 juta dan harapan III sebesar Rp10 juta, kemudian masing-masing pemenang juga akan mendapat piagam. Sedangkan tahun lalu juara I hanya mendapat uang sebesar Rp5 Juta.
“Kami sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras masyarakat yang berupaya melestarikan budaya lampu colok, sehingga secara angka, hadiah yang kami berikan juga semakin meningkat,” paparnya sembari mengatakan pengumuman pemenang akan dilakukan saat acara halal bihalal Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Bengkalis H Bustami HY, Bupati Bengkalis sangat menyambut baik dilaksanakannya festival lampu colok, seraya berharap budaya tradisional tersebut tetap lestari.
“Kami mengucapakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk melestarikan kearifan lokal ini. Semoga keberlangsungan kegiatan seperti ini tetap ada sampai ke anak cucu kita,” katanya penuh harap.(evi/mng)