Pelayanan Air SPAM Aman

Riau | Rabu, 13 Juni 2018 - 11:12 WIB

SIAK (RIAUPOS.CO) - Sepanjang libur Idulfitri, tidak ada perubahan pelayanan terhadap air SPAM. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan pelayanan optimal, terlebih pada momen  penting selama Idulfitri.  Untuk memastikan itu, Pemkab Siak melalui Dinas PU Tarukim terus memantau secara berkala kondisi di setiap UPTD SPAM yang ada di setiap kecamatan.  
   
“Pelayanan kami tetap seperti biasa,  tidak ada libur. Meski instansi lain cuti Idulfitri,  kita tetap siagakan petugas pelayanan di masing-masing UPTD.  Jadi jika ada gangguan teknis lain, petuga kami siap dihubungi, “ kata Kasi Air Bersih Dinas PU Tarukim Ami Faisal, Selasa (12/6/2018) siang.
   
Ketersedian bahan baku air juga sampai saat ini dikatakan Ami, masih tergolong aman.  Karena debit air masih sangat baik mengingat curah hujan di beberapa kawasan di Siak masih tergolong tinggi. Kondisi instalasi pengolahan air juga masih sangat baik, sehingga dipastikan tidak ada kendala yang berarti.  

“Tidaklah, aman ini. Karena di beberapa daerah yang ada instalasi pengolahan air, debit air stabil karena curah hujannya masih tergolong baik, “ sebutnya.  

Untuk diketahui,  saat ini hampir sebagian besar wilayah di Siak sudah menikmati fasilitas SPAM yang disediakan pemkab.  Rasio SPAM di Siak sendiri sampai bulan lalu sudah mencapai 72 persen lebih.  Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.  Jika Kerinci Kanan sudah terinstal pipa transmisi tahun depan,  maka rasio SPAM di Siak dipastikan mencapai  100 persen. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemerintah daerah dikatakan Kepala Dinas PU Tarukim dalam beberapa kesempatannya sangat memahami apa yang menjadi harapan masyarakat Kerinci Kanan.  Memang dari 14 kecamatan,  Hanya Kerinci Kanan yang belum tersambung dengan pipa SPAM.  Setiap musim kemarau masyarakat menghadapi persolan kurangnya pasokan air bersih.  Jika anggarannya ada, pemkab sebenarnyaa ingin segera memutus persolaan yang telah menahun itu.  Sayangnya pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya dukungan dana dari pusat dan provinsi. 

“Tahun ini sudah kita usulkan pusat,  kita tunggu saja,” pungkasnya.(adv/a) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook