TELUK KUANTAN (RP) - Sebanyak 80 personel Brimob dari Polda Riau memberikan pengawalan serta pengamanan terhadap puluhan mobil CPO milik PT Citra Riau Sarana (CRS) untuk keluar masuk di wilayah perusahaan tersebut, Rabu (12/6).
Sudah lebih dari tiga pekan mobil pengangkut minyak PT CRS ini tidak bisa masuk wilayah perusahaan, karena diblokir oleh ratusan warga Pangean yang tergabung dalam Koperasi Tani (Koptan) Perkasa di persimpangan empat Desa Sako Pangean, yang merupakan satu-satunya akses yang bisa dilewati anak perusahaan Wilmar Group ini.
Kedatangan aparat Brimob ini memang telah lama ditunggu-tunggu anggota Koptan Perkasa. Kendati sempat mengancam akan memberikan perlawanan, namun karena pendekatan kemanusiaan yang dilakukan Kapolres Kuantan Singingi bersama Kapolsek Pangean membuat Koptan pimpinan Sarwanis ini rela mengalah.
“Alhamdulillah, pengamanan terhadap mobil CPO PT CRS berlangsung aman dan tidak ada perlawanan sedikitpun dari masyarakat, karena setiap malam kami luangkan untuk melakukan pendekatan-pendekatan kemanusiaan kepada kelompok Sarwanis ini,” kata Kapolres Kuantan Singingi AKBP Wendry Purbyantoro SH yang dihubungi Riau Pos, Rabu (12/6).
Sementara itu, pihak Koptan Perkasa menyebutkan mengalah dan membiarkan puluhan mobil CPO PT CRS masuk ke wilayah perusahaan ukanlah sebuah kekalahan. Justru, ratusan warga Pangean yang tergabung dalam Koptan itu tengah merapatkan barisan untuk menyusun kekuatan yang lebih besar.
“Biarlah kita mengalah, namun ini bukan berarti kita kalah dari perjuangan ini. Tentunya, kita harus kembali merapatkan barisan untuk melakukan perjuangan lain yang lebih dahsyat,” kata Ketua Koptan Perkasa, Drs Sarwanis Royrick MM saat dihubungi Rabu (12/6).
Aslan, Humas PT CRS yang dikonfirmasi, Rabu (12/6) mengakui bahwa 51 truk tangki CPO sudah masuk dan diarahkan ke tiga pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di perusahaan tersebut. “Alhamdulillah, melalui pendekatan aparat keamanan kepada masyarakat, 51 truk tangki CPO sudah masuk dan mereka dibagi langsung ke tiga PKS yang ada untuk memuat CPO,” ujarnya.
Namun untuk keluar dari PKS nanti, pihaknya belum dapat memastikan akan terjadi lagi aksi blokir atau tidak dari warga masyarakat. Yang jelas saat ini, truk tangki CPO sudah masuk ke 3 PKS yang ada.
Menurutnya, masuknya 51 truk tangki CPO tersebut karena melalui pndekatan aparat kepada masyarakat, mereka mmbuka blokir tersebut. “Bahkan Kami mendengar tenda-tenda yang ada di lokasi warga yang selama ini melakukan aksi blokir sudah dibuka,” ujarnya.(jps)