(RIAUPOS.CO) -- Selama Ramadan, umat muslim melaksanakan puasa. Pada bulan suci inilah umat muslim bisa mengumpulkan pahala, memperbanyak ibadah, mampu menahan diri dari amarah, agar puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja.
Ustaz Herman Gani ketika ditemui Riau Pos menyebut terdapat perkara yang bisa membatalkan puasa terkait dengan syarat-syarat sah puasa, seperti makan, minum, melakukan hubungan suami istri, keluar sperma, haid dan nifas.
“Ada pula yang menghilangkan pahala puasa,” kata dosen UIN Suska Riau itu. Dijelaskannya, timbulnya hasrat, rasa marah, iri, dengki, gibah masuk dalam perkara yang bisa menghilangkan pahala puasa umat muslim selama satu bulan Ramadan.
“Puasa bisa saja tetap sah tapi pahalanya hilang,” ucapnya. Seperti kata Nabi Muhammad SAW, begitu banyak orang yang menahan rasa lapar dan haus, tetapi tidak mendapatkan apa-apa.
“Dalam haditsnya, Rasulullah bersabda betapa banyak orang puasa tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan haus,” terangnya.
Setiap orang yang berpuasa bisa mendapatkan keduanya, ungkap Herman, asal syarat-syarat puasa dijaga.
“Dan yang bisa membatalkan dan menghilangkan dihindari,” tutupnya.(*1/mng)
Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru