Warga Korban Angin Puting Beliung Trauma

Riau | Minggu, 13 Mei 2012 - 08:02 WIB

RENGAT (RP)-Pasca dilanda angin puting beliung, Jumat (11/5) lalu, warga bergotong royong membersihkan puing-puing rumah warga yang hancur. Hal itu dikatakan Camat Rengat, Adri Bahar SSos menjawab Riau Pos, Sabtu (12/5).

 

‘’Pasca musibah angin puting beliung, sejak Jumat (11/5) korban bersama warga dan instansi lainnya sudah mulai membersihkan puing-puing rumah warga yang hancur,’’ jelasnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berdasarkan data resmi Kecamatan Rengat, 8 unit rumah mengalami rusak berat, 6 unit rumah rusak sedang dan 3 unit rumah rusak ringan. Selian itu, angin puting beliung juga menyebabkan rubuhnya 2 unit bangsal kayu, 1 kandang sapi hingga menumbangkan 12 unit parabola warga.

Dikatakannya, tidak ada warga yang mengungisi, walaupun kondisi rumahnya mengalami rusak berat. Karena sebagai pertimbangan warga, untuk keamanan atas barang-barang yang ditinggal.

Musibah yang menimpa warga kata Adri, membuat warga trauma. ‘’Angin kencang dan hujan lebat disertai petir, membuat warga trauma’’, ungkapnya.

Di tempat terpisah, Asisten I Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Drs HM Sadar ketika dihubungi mengatakan, untuk mengatasi kerusakan rumah warga, langsung diadakan rapat pada Sabtu (12/5)  yang pimpin Sekda Inhu, Drs HR Erisman MSi. ‘’Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu bersama Kodim 0302 Inhu menggelar rapat bersama, terkait menentukan langkah-langkah penanganan pasca musibah angin puting beliung,’’ ucapnya.

Dari rapat tersebut, disepakati gotong-royong bersama yang akan dilaksanakan pada Ahad (13/5) di sejumlah titik terjadinya angin puting beliung. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu juga akan menurunkan sejumlah personel, dari Satpol PP bersama personil dari Makodin 0302 Inhu.

Dalam bersama yang dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Pencanada, Kadis PU, Kasatpol PP, Camat Rengat, Danramil Rengat dan salah seorang pengusaha Rengat, Juhenri Eri juga membahas sejumlah material yang akan dibutuhkan pada gotong-royong bersama. ‘’Untuk gotong-royong bersama sejumlah material berupa atap seng, paku, triplek, kayu dan lainnya juga sudah dibahas,’’ tambahnya.

Begitu juga sebutnya, sejumlah barang harian sudah disalurkan kepada warga yang ditimpa musibah angin puting beliung. Artinya, kebutuhan sehari-hari korban selama mengatasi kerusakan rumahnya sudah disalurkan.

Untuk itu ia mengimbau  warga yang mengalami musibah, agar tabah menerima cobaan tersebut. Kemudian kepada sejumlah pihak hendaknya ikut peduli dan dapat menyalurkan bantuan untuk mengurangi beban korban.(kas/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook