Alat Rekam Data e-KTP Untuk Inhil Molor

Riau | Jumat, 13 April 2012 - 07:42 WIB

JAKARTA (RP) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Indragiri Hilir, Dianto Mampanini mengeluhkan molornya pengiriman peralatan rekam e-KTP oleh Ditjen Aminduk dan terpaksa datang ke Jakarta Kamis (12/4) untuk minta kejelasan pada pejabat terkait.

“Sesuai ketentuan akhir Februari 2012 sudah sampai alatnya, tapi molor sampai awal Maret. Terus molor lagi sampai awal April, kemudian info terakhir sampai akhir April, makanya saya datang langsung ke Jakarta untuk bertemu Ditjen Aminduk,” ungkap Dianto saat dikonfirmasi Riau Pos.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Peralatan perekaman data untuk e-KTP yang belum dikirim itu antara lain PC, kamera, finger print, sign scanner, iris scanner  masing dua set. Di Kabupaten Inhil ada 20 kecamatan, sehingga seluruh alat yang diperlukan sebanyak 40 set.

“Rekrutmen untuk operator sudah dilakukan, hanya pelatihan atau bintek juga tidak bisa kita lakukan karena harus menunggu peralatan dari Jakarta ini,” keluhnya.

Dianto berharap proses pengiriman tidak terus terusan ditunda karena Dukcapil di daerah dimintai laporan perekapan data mingguan dan progres di lapangan oleh provinsi dan pusat, sementara pengiriman alat terus terusan molor.

“Secara administrasi kita sudah siap, kita juga lakukan sosialisasi program e-KTP, tapi alat yang baru dikirim cuma parabola untuk online dan itu sudah kita pasang di kecamatan kecamatan,” tambah Dianto Mampanini.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Reydonnyzar Moenek mengatan soal peralatan e-KTP hanya keterlambatan waktu pengiriman. “Hanya keterlambatan waktu pengiriman, kita sudah monitor dan minta konsorsium percepat prosesnya, “ kata Donny saat dihubungi jpnn, Kamis (12/4).

Donny menjelaskan hasil Raker Mendagri dengan para Bupati dan wali kota, serta Kadisdukcapil seluruh Indonesia, disepakati bahwa pihak konsorsium akan mendistribusikan peralatan e-KTP akhir pekan ke tiga Maret, atau paling lambat awal April 2012 di 300 kabupaten/kota se Indonesia.

“Bisa saja masih dalam perjalanan pendistribusian, kita memonitor terkait dengan itu dan mendorong konsorsium mempercepat pengiriman ke daerah yang belum,” jelas Donny.

Ditanya mengenai dampak keterlambatan, Donny mengaku belum begitu berpengaruh dan Ia optimis target penyelesaian program e-KTP tahun 2012 bisa terwujud. (fat)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook