PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Riau, Arsyadianto Rachman melakukan klarifikasi terkait penyebaran berita bohong melalui grup WhatsApp (WA). Di mana, video ini diambil saat melakukan pembekalan kader PP pada 9 maret 2019 lalu di salah satu hotel di Pekanbaru.
“Ada berita-berita yang diviralkan. Itu tidak benar. Tidak ada perkataan saya seperti yang di dalam grup WA itu. Saya Islam, ini hoaks,” katanya di Pekanbaru, Selasa (13/3).
Bukan hanya melalui grup WA saja. Bahkan, video ini telah tersebar di kanal Youtube dengan judul “Pemuda Pancasila Riau nyatakan perang dengan Islam” diunggah LPI Jakpus Media pada tanggal 11 maret 2019 yang telah ditonton 22 ribu kali.
Dia mengaku telah melakukan pelaporan pengaduan tentang adanya dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Selasa (12/3) sekitar pukul 14.00 WIB. Diharapkan dengan pelaporan ini pelaku penyebar video hoaks segera ditangkap.
“Saya sudah laporkan ke polisi, kami sudah minta polisi urus laporan ini segera,” tambahnya.
Disampaikan Anto, bahwasanya pertemuan internal saat itu merupakan pembekalan dalam pemenangan Jokowi-Ma’aruf. Yang mana, PP tidak pernah melakukan perlawanan terhadap ummat muslim. Ketua Pimpinan Wilayah NU Riau, Rusli Ahmad ikut hadir mendampigi Anto Rachman mengatakan tidak ada unsur menyebarkan kebencian dalam kegiatan pembekalan kader PP beberapa waktu lalu. “Tidak ada yang salah dengan kegiatan itu,” tutur Rusli.
Untuk itu, Rusli berharap masyarakat Riau untuk tetap damai dalam menyikapi permasalahan seperti ini. Apalagi jelang pemilihan presiden kali ini supaya tidak mempercayai isu-isu yang berkembang di masyarakat. (*1)