Dosen Fakultas Pertanian UIN Suska, Menjadi Pemakalah di Prancis

Riau | Selasa, 13 Maret 2012 - 06:46 WIB

PEKANBARU (RP) - Elviriadi SPi MSi dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan (Fapertaper) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) mewakili Indonesia untuk menyampaikan makalah tentang lingkungan hidup di Prancis.

Ia terpilih mewakili Indonesia dalam pertemuan dosen se-dunia yang tergabung dalam International Jurnal of ard dan Sciences di Aix-en- Provence Prancis pada tanggal 22-25 April mendatang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepada Riau Pos Ahad (11/3) Elviriadi menjelaskan, bahwa makalahnya yang berjudul ‘’Kearifan Orang Melayu Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup’’ mencuri perhatian para juri yang menyeleksi makalah para peserta yang jumlahnya ribuan dari seluruh dunia.

Menurutnya masyarakat Eropa tidak memiliki apa yang dimiliki orang Melayu Riau, Seperti masyarakat Desa Rumbio di Kampar.

Masyarakat di sana menjaga kelestarian hayati hutan dengan menerapkan hukum adat yang merupakan bagian dari kebudayaan itu sendiri. ‘’Makanya di sana terdapat hutan larangan adat,’’ imbuhnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa kesempatan yang ia peroleh untuk menyampaikan makalah tentang bagaimana orang Melayu dalam mengelola lingkungan, dapat dijadikan momentum untuk memalingkan mata dunia ke sini. Ini dapat mendongkrak visi Riau 2020 dimana Riau menjadi pusat peradaban Melayu dunia.

Sekaligus momentum ini menjadi tujuan dari UIN Suska sendiri dimana menjadi World Class University.

‘’Ketika semakin banyak dosen UIN yang memiliki kesempatan berbicara dihadapan akademisi dunia maka dengan sendirinya UIN akan semakin menjadi perhatian dunia,’’ tuturnya lagi.

Pria kelahiran Kepulauan Meranti 14 April 1977 ini mengatakan bahwa ini bukan kali pertama ia mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan hasil penelitiannya untuk level dunia.

Pertama ia pernah menjadi pemakalah di University Of Auckland di Newzeland, kemudia ia juga pernah menjadi pemakalah di Ohio State University, Colombus Amerika Serikat.

Pria yang akan segera mendapatkan gelar doktor di Universitas Kembangsaan Malaysia (UKM) ini menambahkan, bahwa keberangkatannya ke Prancis ini juga mendapat dukungan dari Budayawan Riau H Tenas Effendy, karena yang menajadi gagasan tulisannya berangkat dari pemikiran budayawan budayawan melayu Riau Seperti tenas Effendy dan pemikir melayu klasik Raja Ali Haji.

Orang-orang Melayu khususnya Riau menata kehidupannya dengan bersinergi dengan alam. Mereka sadar bahwa alam adalah penopang kehidupan mereka.

Makanya seperti di Rumbio, Kampar ada hutan larangan adat kemudia di Gunung Sahilan ada hutan Sialang serta di Pelalawan ada Suku Bandar Petalangan yang meliki pola pembagian hutan untuk kehidupan mereka. Kemudian yang lebih menarik lagi menurutnya, falsafah hidup orang melayu ini terinpirasi dari apa yang terdapat di alam.

‘’Makanya tidak heran jika mereka sangat menghargai dan menjaga alam,’’ tutupnya.(dik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook