DI PULAU SUMATERA TITIK API MENINGKAT PESAT 520 TITIK

Bengkalis, Siak, Pelalawan, Meranti Dominasi Lagi Titik Api di Riau

Riau | Kamis, 13 Februari 2014 - 10:13 WIB

Bengkalis, Siak, Pelalawan, Meranti Dominasi Lagi Titik Api di Riau
Titik api/titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera Kamis pagi tadi (13/2/2014) pukul 07.00 WIB sumber data MODIS (satelit Terra dan Aqua) tercatat sebanyak 520 titik, sedangkan di Riau 278 titik. Setiap tahun di musim kemarau Riau dilanda kabut asap, berganti pemimpin belum ada solusi mencegah kebakaran hutan dan lahan. foto aznil fajri/riau pos

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jumlah titik api/titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera hari Kamis pagi tadi (13/2) pukul 07.00 WIB meningkat pesat menjadi 520 titik, dimana 278 titik di antaranya terdapat di Provinsi Riau.

Sehari sebelumnya yakni Rabu (12/2) hotspot di Sumatera sebanyak 472 titik, di mana 275 titik di antaranya terdapat di Riau. Dampak titik api dari kebakaran hutan dan lahan ini menimbulkan kabut asap tebal di Pekanbaru dan Jambi dengan kjarak pandang pada pagi hari 500 meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Daerah kabupaten/kota di Riau yang terbanyak titik apinya Kamis pagi (13/2) pukul 07.00 WIB adalah Bengkalis  60 titik, Siak 59 titik, Pelalawan 57 titik, Kepulauan Meranti 41 titik, Rokan Hilir 17 titik, Dumai 15 titik, Indragiri Hilir 13 titik, Indragiri Hulu dan Kampar 7 titik, dan Kuantan Singingi 1 titik.

Demikian penjelasan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin Kamis (13/2). " Tingkat kepercayaan terjadinya hotspot tersebut 81-100 persen sama dengan 89," kata Sugarin.

Sementara Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru Ibnu Hasan menjelaskan Kamis (13/2) pagi, lalu lintas pesawat di bandara SSK II belum terganggu kabut asap dan belum ada maskapai yang ditunda keberangkatan dan kedatangannya. Jarak pandang di landasan SSK II Kamis pagi (13/2) sekitar 1.000 meter.

Lalu lintas kendaraan di pagi hari di Kota Pekanbaru cukup rawan karena pandangan tertutup kabut asap. Pengendara harus berhati-hati tidak dibenarkan melaju kencang di atas 80 Km/jam karena jarak pandang tertutup kabut asap.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook