Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co
Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 011 Pondok Gelugur, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Sunarko SPd ditipu oleh orang tidak dikenal yang mengaku Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai Rp100 juta.
Modus penipuan yang dialami korban dengan iming-iming sekolah yang dipimpinnya mendapat bantuan dari Kemendiknas sebanyak Rp800 juta. Namun, sebelum dana tersebut ditransfer ke rekening sekolah, korban diminta mengirimkan biaya administrasi dan lainnya Rp100 juta.
Kepala SDN 001 Pondok Gelugur Sunarko SPd ketika dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (12/2) mengatakan penipuan yang dialaminya terjadi pada Kamis (6/2) pekan lalu sekitar pukul 11.22 WIB.
‘’Saya saat itu baru saja menyelesaikan berkas DP3, lalu HP saya berdering dari nomor yang tidak dikenal,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, dari nomor HP O852 8723 2478 mengaku Sekretaris Disdik Inhu yakni Drs H Jasmadi Jus.
Di mana orang yang mengaku Sekretaris Disdik itu, meminta dirinya untuk menghubungi Kadisdik yang sedang berada di Pekanbaru. Sebab, untuk SDN 011 Pondok Gelugur akan menerima bantuan.
Tanpa menunggu waktu lama, korban langsung menelepon Kadisdik ke nomor HP 0811 980 5588 yang telah diberikan oleh orang yang mengaku Sekretaris Disdik tersebut.
Orang yang mengaku Kadisdik Inhu itu juga membenarkan adanya bantuan untuk SDN 011 Pondok Gelur.
Namun demikian, untuk proses pencairan harus menghubungi bendahara Kemendikbud Dr Muh Rum SH ke nomor O811 1995 878.
‘’Orang yang mengaku bendahara Kemendikbud itu menjelaskan proses pencairan dua jenis bantuan untuk sekolah kami. Dari semua biaya administrasi dan lainnya harus ditransfer dulu ke tiga nomor rekening, di antaranya 3241-01-001490-50-8 atas nama Muh Rum SH BRI cabang Kapuk Raya Jakarta dan 900-00-0872912-2 atas nama Anna Valianti Bank Mandiri KPC Cimanggis Jakarta serta 168-00-0048117-4 atas nama Muh Rum SH Bank Mandiri KCP Taman Permata Indah Jakarta,’’ ungkapnya.
Total uang ditransfer itu mencapai Rp100 juta dengan 5 kali transfer pada Kamis (6/2) dan Jumat (7/2) pekan lalu.
Bahkan, pada Sabtu (8/1) ketika korban dalam perjalan menuju sekolah mulai terpikir seandainya nomor HP tersebut bukan nomor HP Kadisdik Inhu.
‘’Ketika tiba di sekolah, saya minta nomor HP Kadisdik Inhu melalui Kepala SMKN 1 Lubuk Batu Jaya dan mencocokkannya dengan nomor yang dikirim oleh orang yang mengaku Sekretaris Disdik.
Kadisdik Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi, ditelepon menyatakan tidak tahu adanya bantuan tersebut. Bahkan Kadisdik menyebutkan itu penipuan, korban baru mulai sadar.(mng)
