BAGAN BARAT (RIAUPOS.CO) -Tindak tanduk sekelompok orang yang bekerja sebagai pemulung di Gang Damai, Jalan Usaha I Kelurahan Bagan Barat, membuat warga sekitar resah.
Selain karena penampilan pemulung yang tidak biasanya, karena mengenakan pakaian cukup bagus, membawa goni ukuran lebih besar dari goni kebanyakan, kedatangan kawanan pemulung diangkut dengan menggunakan mobil.
‘’Malam kemarin orang dengan gerak gerik mencurigakan itu dicari oleh warga sekitar namun tidak berhasil ditemui. Bahkan sampai ke Masjid At Tabiin juga namun tidak kelihatan,’’ kata salah seorang warga Afrizal Pratama kepada Riau Pos, Rabu (12/2) siang, kemarin.
Kehadiran sekelompok pemulung tersebut belakangan membuat heboh warga Bagansiapi-api, bahkan merebak isu adanya upaya penculikan anak.
Terpisah, warga Jalan Bintang Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir Unji juga mengungkapkan di lingkungan rumahnya juga sempat disatroni tiga orang pemulung.
‘’Perasaan saya tidak enak, karena perawakan pemulungnya berbeda dari biasa. Mereka sebanyak tiga orang, langsung datang ke belakang rumah seperti mencari arba (barang bekas) namun mukanya tertutup topi lebar,’’ kata Unji.
Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Bagan Barat Masri, tidak menafikan adanya kejadian di mana warganya merasa curiga dengan kedatangan para pemulung dadakan tersebut.
‘’Kejadiannya malam kemarin. Mereka pemulung itu datangnya membawa mobil tapi diparkirkan di ujung jalan dekat pos polisi sana. Menurut informasi dari warga sekitar, pemulung-pemulung itu datang sekitar pukul 11.00 WIB siang, tapi sampai malam masih juga berkeliaran karena merasa ada yang tidak beres, kami akhirnya sepakat bersama-sama mencari mereka namun sampai masuk ke semak-semak, sampai lewat pukul 21.30 malam namun tidak ada satupun pemulung itu yang berhasil didapati,’’ kata Masri.
Diketahui, lanjut Masri, pemulung tersebut terdiri atas enam wanita dan satu pria. Khusus yang pria memiliki tanda di wajah seperti bekas luka.
‘’Memang sempat gempar, para ibu ramai-ramai menjemput anak mereka yang masih keluar rumah,’’ kata Masri.
Meski enggan berspekulasi yang tidak-tidak terkait dengan kejadian tersebut, namun pihaknya tetap mengimbau warga untuk dapat ekstra hati-hati.(fad)