SIAK (RIAUPOS.CO) -Tujuh desa di tiga kecamatan mengalami kesulitan air bersih, pasca-musim kemarau yang melanda dalam sebulan terakhir ini.
Tujuh desa tersebut, lima desa berada di Kecamatan Sabak Auh, satu desa di Kecamatan Bungaraya dan satu desa di kecamatan Sungaiapit.
Kadis Tata Ruang dan Cipta Karya Accep Rasyidin mengatakan, telah dilakukan pemasokan air bersih di tujuh desa tersebut. “Kami telah mengirimkan air bersih bagi warga tujuh desa itu,” kata Accep, Rabu (12/2).
Diakuinya, musim kemarau ini, memang sumur-sumur warga kering, terutama di tujuh desa itu. Bahkan ada satu desa di Sungaiapit yaitu Desa Penyengat minta dibuatkan sumur bor.
“Ini masih kami pelajari, mengingat kondisi di sana gambut, tentu airnya tak bisa jernih,” katanya.
Pasokan air bersih untuk lima desa di Kecamatan Sabak Auh sebut mantan sekretaris dinas BMP ini, sudah tiga tanki disalurkan, mulai Selasa (10/2). Tanki air dengan kapasitas 5 ribu liter ini mengisi tempat penampungan air di rumah warga.
Bagaimana dengan kecamatan lain? Dijelaskannya sejauh ini masih di tiga kecamatan itu, yang lain belum, namun jika mengalami juga pihaknya siap memasok air bersih secara cuma-cuma.
Dibalik pasokan air yang disalurkan itu, lanjutnya, terdapat kendala keterbatasan sarana dan prasarana, karena itu, dilakukan secara bergilir.
Pemenuhan air bersih tersebut lanjutnya sudah dimanfaatkan warga yang kesulitan. Waktu di Sabak Auh, tiap hari dilakukan, kemarin tiga tanki air bersih di pasok ke sana, hari ini satu tanki. “Pokoknya sebelum habis langsung kami siapkan pengisian,” katanya.
Karena itu, ia menyarankan pada warga agar menyediakan tempat pengisian air di diepan rumah, untuk memudahkan petugas.(aal)