SUHU KAMTIBMAS DI RIAU MAKIN PANAS

Besok, Warga Duduki PT RAPP Pangkalan Kerinci

Riau | Senin, 13 Februari 2012 - 13:48 WIB

Besok, Warga Duduki PT RAPP Pangkalan Kerinci
DEMO DISHUT RIAU: Massa Sorak dan warga Pulau Padang yang dipimpin Korlapnya Antoni Fitra serta aktivis Walhi Riau saat demo di depan teras Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Riau diterima Kadishut Riau Zulkifli Yusuf SH, Senin siang (13/2/2012).(foto aznil fajri).

Riau Pos Online-Warga Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau bersama massa Solidaritas Rakyat Riau (Sorak) dan aktivis Walhi Riau kembali turun ke jalan di pusat Kota Pekanbaru Senin siang (13/2) menyuarakan pencabutan izin PT RAPP di Pulau Padang.

Massa berorasi di bundaran Tugu Selais depan Kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman dan selanjutnya mendatangi kantor Dinas Kehutanan Provinsi Riau di sebelah Kantor Wali Kota Pekanbaru tersebut. Massa diterima Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Zulkifli Yusuf SH. Demo di Dishut Riau bubaran sekitar pukul 12.00 WIB lalu massa bertolak ke Kantor Gubernur Riau juga untuk menyampaikan orasi yang sama.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam orasinya massa demonstran yang dipimpin Korlapnya Antoni Fitra mendesak Presiden SBY untuk mencabut izin No 327/2009 izin PT RAPP di Pulau Padang. Kemudian juga meminta Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan segera membekukan/mencabut izin PT RAPP di Pulau Padang. Permintaan lainnya massa demonstran yaitu kepada Partai Amanat Nasional (PAN) agar menindak kadernya (Zulkifli Hasan) yang katanya PAN punya slogan ''Pro Rakyat'' namun tak pro rakyat Pulau padang.

 

Menanggapi tuntutan demonstran ini, Kadishut Riau Zulkifli Yusuf SH menjelaskan untuk mendesak SBY mencabut izin RAPP bukan kewenangan Kadishut Riau. Tapi kata Zulkifli Yusuf bahwa sejak awal dulu tahun 2009 Dishut Riau sudah menyurati Menteri Kehutanan RI agar merevisi izin Nomor 327/2009 itu tapi bukan untuk dicabut. ''Kewenangan mencabut izin RAPP itu bukan ada pada Saya, tapi itu kewenangan Menteri Kehutanan. Kami hanya minta izin itu direvisi karena dalam satu izin itu ada beberapa lokasi termasuk di Pulau Padang. Tak mungkin dicabut semua, tapi tolong direvisi,'' jelas Zulkifli Yusuf. Zulkifli juga minta massa tertib dalam berdemonstrasi jangan melakukan anarkisme.

Massa di Dishut Riau membawa beberapa spanduk, setangkai pohon akasia di mana Akasia kata demonstran tak memberikan kehidupan bagi warga Pulau padang. Tanaman ini monokulture dan tak baik untuk lingkungan Pulau Padang karena nanti pulau itu terancam tenggelam. Saat ini saja kata warga perusahaan RAPP tak hanya membuat kanal-kanal panjang tapi juga membuat sungai-sungai buatan untuk menghanyutkan kayu alam.

Di Kantor Gubernur Riau, massa berorasi mulai pukul 12.10 WIB dan berakhir pukul 12.34 WIB dan massa langsung long march menuju RRI Pekanbaru di Jalan Sudirman Pekanbaru. Sekitar pukul 13.15 WIB aksi di RRI Pekanbaru bubar dan massa pulang ke tempat masing-masing.

Dalam selebarannya yang ditabur kepada masyarakat dalam demo tadi siang, Sorak bersama seluruh masyarakat Riau yang berkonflik dengan RAPP, mengancam akan melancarkan aksi demo dan menduduki Kantor PT RAPP di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau pada Selasa (14/2). Sedikitnya sekitar 10.000 demonstran dari seluruh rakyat Riau yang berkonflik dengan RAPP akan menerobos pabrik itu di Pangkalan Kerinci Selasa besok (14/2).

Sorak mendesak SBY dan Menteri Kehutanan agar mengambil tindakan tegas dan jangan sampai terjadi seperti peristiwa Mesuji dan Bima.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook