Riau Pos online-Rapat Kerja Wilayah dan silaturahim Wilayah (Rakerwil dan Silatwil) DPW Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Provinsi Riau 17 Februari 2012 akan dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru. Acara ini berlangsung tiga hari 17, 18, dan 19 Februari 2012.

Warga Pulau Padang dan massa Solidaritas Rakyat Riau (Sorak) dan masyarakat lainnya yang berkonflik lahan dengan PT RAPP mengancam akan menghadang kedatangan Ir H Hatta Rajasa ke Pekanbaru dalam rangka membuka resmi acara Rakerwil/Silatwil DPW PAN Riau pada 17 Februari 2012 tersebut.

Hal ini ditegaskan Korlap Sorak Antoni Fitra dan Korlap warga Pulau Padang M Ridwan kepada pers Senin (13/2). Menurut mereka, Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan sebagai kader PAN tidak pro rakyat Pulau Padang. Terbukti dengan tidak dicabutnya izin PT RAPP di Pulau Padang No 327/2009. ''Oleh sebab itu Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum DPP PAN bertanggung jawab dengan tindakan kadernya itu. Karena slogan PAN hanya slogan saja, tak ada keberpihakannya kepada rakyat Riau, maka Hatta Rajasa harus kita usir dari Riau,'' kata mereka usai aksi demo di kantor dishut Riau Senin siang (13/2).

Dalam pengamatan Riau Pos online sepekan ini wajah Kota Pekanbaru mulai dihiasi baliho, spanduk dan umbul-umbul serta bendera PAN dalam rangka menyongsong acara Rakerwil/Silatwil dan menyambut kedatangan Ketua Umum DPP PAN Ir H Hatta Rajasa bersama Bendahara Umumnya Jon Erizal pada 17 Februari 2012 di Hotel Pangeran Pekanbaru. Bendera tersebut berjejer di beberapa pinggiran jalan. Mulai dari Jalan HR Soebrantas Panam, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Sudirman, pintu luar Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru bertabur warna biru yang haru biru di sana-sini. Kemeriahan menyambut acara Rakerwil/Silatwil DPW PAN Riau ini sangat terasa namun massa yang kontra sudah siap-siap menghadang kedatangan orang nomor satu di DPP PAN yakni Hatta Rajasa.(azf)