Jembatan Beran Patah, Warga Kesulitan

Riau | Senin, 13 Februari 2012 - 11:13 WIB

Jembatan Beran Patah, Warga Kesulitan
Jembatan Beran, Jalan Tanjung Harapan masih dibiarkan dalam kondisi patah. Pemkab berjanji tahun ini akan memperbaikinya, foto diambil beberapa hari lalu. (Foto: AHMAD YULIAR/ RIAU POS)

SELATPANJANG (RP) - Jembatan yang berada di Beran, Jalan Tanjung Harapan Selatpanjang, memang sudah lama patah dan makin membuat sekitar wilayah itu terisolir.

Tak terkecuali para buruh angkut gerobak, mereka terus saja mengeluhkan kondisi jembatan yang tak kunjung diperbaiki.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk saat ini, buruh angkut gerobak tidak berani membawa barang dengan muatan yang lebih banyak dari yang biasanya.

Sebab mereka sangat kesulitan menarik gerobaknya dengan menggunakan sepeda motor untuk menaiki jembatan yang patah itu.

Kondisi itu  makin diperparah jika sudah datangnya pasang air laut. Jembatan yang dibangun saat bersatu dengan Kabupaten Bengkalis itu akan terendam air dikarenakan bagian tengah jembatan yang patah.

Seperti yang dikeluhkan salah satu buruh angkut gerobak, Anto kepada Riau Pos, belum lama ini. Dia yang mendapatkan orderan membawa batako dari Rutan Selatpanjang, tidak bisa membawanya dalam jumlah banyak.

Bahkan pernah beberapa kali sepeda motornya terjungkal akibat kondisi jembatan yang patah itu.

‘’Upah untuk membawa barang jika sudah melewati jembatan lebih besar dari pada daerah lainnya. Tentu saja kita akan minta lebih mahal, sebab kondisi jalannya sangat parah, terutama saat melintasi jembatan patah itu. Karena barang yang akan kita bawa tidak bisa banyak. Bahkan kita rugi jika mengangkut barang ke daerah itu,’’ keluhnya.

Apalagi kata pengusaha pasir, Arif menambahkan pada kesempatan berbeda saat perbincangan, Ahad (12/2) kemarin dirinya akan memasang tarif harga yang lebih besar untuk pesanan pasir berikut upah angkatnya jika pesanan datang dari wilayah Beran, terutama harus melewati jembatan patah itu.

Kendaraan angkutan untuk membawa barang ke sekitar wilayah itu juga tidak bisa memakai mobil, hanya dengan gerobak sepeda motor saja.

‘’Membawa barang ke sana tidak bisa menggunakan mobil. Hanya dengan gerobak sepeda motor. Itu pun tidak semua buruh angkut mau mengantar ke sana. Kalaupun mau, tentunya upah angkut yang diminta lebih besar,’’ sebut Arif.

Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi, saat dikonfirmasi terkait kondisi jembatan yang patah di Beran, Jalan Tanjung Harapan Selatpanjang itu, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, akan segera memperbaiki dan membangun jembatan tersebut tahun 2012 ini. Dirinya juga menyadari dan memahami bagaimana sulitnya masyarakat di sekitar wilayah itu sehingga wilayah itu terisolir.

‘’Tahun ini kita akan membangun jembatan di sana. Bukan hanya jembatan saja, termasuk juga jalan yang sudah rusak juga telah diprogramkan tahun ini. Sehingga kawasan di sana tidak terisolir dan lebih maju nantinya sejalan dengan perkembangan Kota Selatpanjang sebagai ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti,’’ kata Irwan.

Khusus di wilayah Jalan Tanjung Harapan ujung itu, lanjut Bupati Irwan, akan menjadi salah satu daerah perluasan kota. Sebab Jalan Tanjung Harapan itu akan ditembuskan ke Jalan Dorak. Sehingga menjadi jalan lingkar. Artinya akan banyak program pembangunan di sana dalam mendukung perluasan wilayah perkotaan.

‘’Di wilayah itu yang pasti tahun ini akan dibangun  pelabuhan penumpang, pasar, pelabuhan barang dan lainnya. Dengan kondisi itu tentu saja akan didukung infrastruktur lainnya, seperti jalan dan termasuk jembatan yang diperlukan,’’ optimis Irwan.(amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook